Amerika Kerahkan Bomber Siluman B-2 untuk Gempur Houthi Yaman
- Penggunaan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit juga menunjukkan kemampuan serangan global Amerika untuk mengambil tindakan terhadap target-target ini bila perlu, kapan saja, di mana saja.
Dunia
WASHINGTON- Amerika mengerahkan pengebom siluman B-2 Spirit untuk menyerang sejumlah target milik Houthi. Ini menjadi misi serangan pertama Spirit dalam beberapa tahun terakhir dan yang pertama ke Yaman.
Pentagon dalam pernyataanya mengatakan serangan dilakukan pada Kamis 17 Oktober 2024 dini hari waktu Yaman. B-2 melakukan serangan presisi terhadap lima lokasi penyimpanan senjata bawah tanah yang diperkeras di wilayah Yaman.
Tetapi pertanyaannya kenapa Amerika harus menggunakan bomber B-2 untuk menyerang Houthi yang memiliki sistem pertahanan udara lemah?
Untuk menjawabnya mungkin kita harus mendengarkan pernyataan Pentagon. Kementerian Pertahanan Amerika mengatakan serangan ini menjadi demonstrasi unik dari kemampuan Amerika Serikat.
- Jadi Beban Prabowo-Gibran, Pakta Konsumen Minta Pemerintah Batalkan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- IHSG Hari Ini 17 Oktober 2024 Kembali Ditutup Menguat 86 Poin
- Saham-Saham LQ45 Hari Ini 17 Oktober 2024 Ditutup Naik ke 958,58
“Tidak peduli seberapa dalam terkubur di bawah tanah, diperkeras, atau dibentengi, Amerika akan tetap bisa menjangkaunya,” kata Pentagon.
Penggunaan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit juga menunjukkan kemampuan serangan global Amerika untuk mengambil tindakan terhadap target-target ini bila perlu, kapan saja, di mana saja.
Pernyataan itu menunjukkan beberapa hal. Pertama diskripsi target yang disampaikan Pentagon sangat penting. Yakni lokasi penyimpanan senjata bawah tanah yang diperkeras. Hal ini secara langsung menyoroti kemampuan khusus B-2 untuk melakukan serangan penghancur bunker yang unik. Khususnya melalui kemampuannya membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator atau MOP. Meskipun tidak jelas apakah senjata ini digunakan, hal itu sangat mungkin terjadi karena sejumlah alasan.
Dikutip dari The War Zone, MOP yang beratnya sekitar 13 ton hanya dapat dibawa oleh B-2. Dua bom dapat diangkut oleh masing-masing pembom siluman pada satu waktu. Ini adalah senjata sangat khusus dan berharga serta hanya tersedia dalam jumlah yang relatif kecil. MOP mampu menembus lebih dalam daripada bom konvensional lainnya. Senjata secara khusus dirancang dan telah berulang kali ditingkatkan untuk mengejar target yang terkubur dalam dan bernilai tinggi.
Situs-situs ini mencakup pusat komando dan kendali, fasilitas penyimpanan dan peluncuran rudal, serta area penyimpanan pesawat yang digali di pegunungan. Namun, di atas segalanya, target utama MOP adalah situs-situs yang sangat diperkeras terkait dengan program nuklir, terutama Iran.
Houthi juga memiliki situs-situs bernilai tinggi yang digali di pegunungan. Situs-situs itu tidak secanggih situs-situs yang ditemukan di Iran. Menyerang titik-titik lemah, area pendukung, dan pintu masuk dapat menurunkan kegunaannya. Tetapi untuk menghancurkan situs-situs itu secara nyata mungkin memerlukan kemampuan penetrasi khusus MOP.
Waktu Serangan
Waktu serangan juga sangat masuk akal. Yakni ketika ketegangan antara Israel dan Iran yang semakin tinggi. Mengirimkan peringatan bahwa Amerika memiliki kemampuan menghancurkan situs yang sangat kuat dengan senjata konvensional tampaknya tepat waktu dalam hal teater pencegahan. Pesan ini akan diperbesar jika MOP memang digunakan untuk pertama kalinya.
B-2 juga memiliki kemampuan untuk meluncurkan Joint Direct Attack Munitions (JDAM) dengan hulu ledak tembus di kelas 1 ton atau BLU-109. Selain itu setidaknya di masa lalu juga membawa bunker buster kelas 2.200 kg. Yang terakhir merupakan senjata yang jauh lebih langka. Status pastinya dalam inventaris B-2 tidak jelas.
B-2 mampu membawa 16 senjata kelas 1 ton. Senjata ini memungkinkan menembus target diperkeras yang tidak memerlukan MOP. Senjata bekerja dengan satu senjata mengikuti lubang yang dibuat oleh senjata sebelumnya. MOP juga dapat menggunakan taktik ini untuk menyerang target yang terkubur sangat dalam.
- Riset Kredivo: Paylater Mulai Lebih Diminati oleh Pengguna dengan Usia yang Lebih Tua
- Petani Cengkeh Tolak PP 28/2024 dan RPMK Kemasan Polos Tanpa Merek
- Pendapatan Anggota DPR Anyar Setara Wakil Rakyat Negara G7
Namun, jika penghancur bunker biasa seberat 1 ton digunakan, mengapa menggunakan B-2? Banyak pesawat yang bisa membawa senjata ini. Apalagi untuk menyerang target yang berada di wilayah udara hampir tidak dijaga kemampuan siluman hampir tidak penting. Selain itu B-2 adalah aset berharga yang hanya ada 19 unit.
Kemungkinan ada sejumlah alasan untuk ini yakni sebuah pesan. Amerika ingin mengatakan terutama kepada Iran bahwa mereka memiliki B-2. Pesawat yang mampu menembus jauh ke dalam wilayah udara yang dijaga untuk mengirimkan senjata yang sangat khusus. Terutama untuk mengancam aset militer dan nuklir Iran yang paling dijaga. Sepertinya ini adalah alasan yang paling mencolok kenapa B-2 digunakan.