THAAD
Dunia

Amerika Kirim Patriot dan THAAD ke Timur Tengah

  • Keputusan untuk  mengirimkan aset-aset ini, terutama baterai THAAD, tentu saja merupakan pertanda buruk.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

WASHINGTON-Amerika sepertinya merasa tekanan di seluruh Timur Tengah terus meningkat. Ini mendorong Pentagon mengerahkan payung udara terkuat mereka ke daerah tersebut.

Baku tembak melintasi perbatasan Lebanon dengan kecepatan yang semakin meningkat. USS Carney menepis serangan rudal dan drone berskala relatif besar yang berasal dari proksi Iran di Yaman. Sejumlah serangan drone dan roket terjadi terhadap pangkalan-pangkalan dengan personel AS di Yaman. Irak dan Suriah.Kemungkinan operasi Gaza dapat memicu konflik yang lebih luas sangat jelas terlihat.  Semua fakta itu membuat Amerika khawatir.

Amerika telah mengerahkan sistem Patriot tambahan dan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) ke Timur Tengah. Keputusan untuk  mengirimkan aset-aset ini, terutama baterai THAAD, tentu saja merupakan pertanda buruk. Karena bagaimanapun ini menggambarkan situasi di kawasan rapuuh itu semakin berbahaya. Amerika jelas khawatir Iran akan turun gelanggang dengan melemparkan rudal-rudal mereka ke Israel.

Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin mengatakan menyusul diskusi  dengan Presiden Biden dia telah mengarahkan serangkaian langkah tambahan untuk lebih memperkuat postur pertahanan Amerika di kawasan itu. 

Langkah pertama adalah mengalihkan pergerakan Kelompok tempur kapal induk USS Dwight D. Eisenhower ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat. Kekuatan ini merupakan tambahan dari kelompok tempur Kapal Induk USS Gerald R. Ford yang saat ini beroperasi di Laut Mediterania Timur. 

“Ini akan semakin meningkatkan postur kekuatan kita dan memperkuat kemampuan dan kemampuan kita untuk merespons berbagai kemungkinan,” katanya dalam pernyataan resmi Minggu 22 Oktober 2023

Austin juga mengatakan telah mengaktifkan penempatan THAAD serta  Patriot tambahan ke lokasi-lokasi di seluruh wilayah. Ini  untuk meningkatkan perlindungan bagi pasukan Amerika.

Yang terakhir adalah  menempatkan sejumlah pasukan tambahan dalam kesiapan. Mereka bisa diperintahkan sewaktu-waktu untuk menuju wilayah operasi.

THAAD digunakan untuk mencegat rudal balistik pada tahap akhir profil serangannya. Ini berarti  saat rudal tersebut bertransisi keluar dari bagian tengah penerbangan dan turun menuju sasarannya. Sistem THAAD diyakini lebih mumpuni dibandingkan Patriot dalam mencegat rudal balistik yang lebih mumpuni, lebih cepat, dan terbang lebih jauh.  Jangkauan THAAD juga lebih jauh dibandingkan Patriot.

Dengan demikian menyediakan tingkat pertahanan rudal anti-balistik tingkat atas  dalam banyak kasus melengkapi Patriot. Uni Emirate Arab juga mengoperasikan THAAD. Penggunaan operasional pertama sistem terjadi di sana pada tahun 2022. SEmentara Arab Saudi juga sudah memesan  dengan sistem awal dijadwalkan tiba pada tahun 2026.

Ada kesalahpahaman umum mengenai seberapa besar kapasitas yang dimiliki AS dalam hal pertahanan udara canggih ini.  Baterai Patriot bagaimanapun jumlahnya terbatas. Dan THAAD adalah aset dengan kepadatan sangat rendah dan bernilai tinggi. Dengan demikian  memindahkan barang-barang tersebut ke Timur Tengah berarti mengurangi tempat lain.  Hal ini memang mengundang beberapa risiko, namun mengingat Iran dipersenjatai dengan rudal balistik yang mumpuni. ini adalah keputusan yang bisa kita perkirakan .

Israel bisa dibilang memiliki sistem pertahanan udara terintegrasi  paling canggih di dunia. Mereka menempatkan  kemampuan rudal anti-balistik yang kuat melalui Arrow 2 dan Arrow 3, Patriot/GEM-T, dan David’s Sling. 

Tidak jelas di mana THAAD Amerika ditempatkan. Namun baterai THAAD Amerika telah dikerahkan ke Israel sebelumnya .

Di bagian lain Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyatakan kekhawatirannya dengan kemungkinan proksi Iran akan menyerang  pasukan Amerika dalam skala yang lebih besar di wilayah tersebut. Washington juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Amerika di Irak. Pemerintah mengingatkan warga amerika di Irak bisa menjadi sasaran. Termasuk potensi penculikan dan serangan udara.