Seorang Wanita Menggendong Seorang Bayi Saat Mengantri untuk Mendapatkan Makanan (Reuters/Baz Ratner)
Dunia

Amerika Lanjutkan Bantuan Pangan ke Ethiopia

  • Krisis pangan Ethiopia semakin parah dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat perang di wilayah Tigray dan kekeringan terburuk di Tanduk Afrika dalam beberapa dekade.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Washington akan melanjutkan bantuan makanan untuk warga Ethiopia bulan depan setelah sempat dihentikan sementara awal tahun ini. Hal itu menyusul implementasi reformasi komprehensif dalam kemitraan AS-Ethiopia.

Hal itu disampaikan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), dikutip dari Reuters, Selasa, 14 November 2023. Krisis pangan Ethiopia semakin parah dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat perang di wilayah Tigray dan kekeringan terburuk di Tanduk Afrika dalam beberapa dekade.

“USAID berkomitmen untuk menjalani periode uji coba satu tahun dalam melanjutkan bantuan secara nasional, di mana kami akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas reformasi yang diterapkan oleh USAID, mitra-mitra pelaksana, dan pemerintah Ethiopia,” kata USAID.

Pada bulan Juni, USAID menyatakan mereka menghentikan bantuan pangan ke Ethiopia karena bantuan mereka dicuri. Bulan lalu, mereka kembali memberikan bantuan pangan kepada para pengungsi di negara tersebut. “Keputusan tersebut memengaruhi puluhan lokasi pengungsian, tetapi tidak ada di wilayah Tigray,” ungkap seorang pejabat.

Sebagai informasi, perang selama dua tahun antara pemerintah federal dan pasukan yang dipimpin partai politik dominan di wilayah tersebut berakhir dalam gencatan senjata pada November tahun lalu. Konflik tersebut menyebabkan puluhan ribu kematian dan menciptakan kondisi kelaparan bagi ratusan ribu orang.

USAID mengatakan Washington melanjutkan bantuan pangan di seluruh negeri Ethiopia. Itu setelah keterlibatan diplomatik yang signifikan selama beberapa bulan terakhir menghasilkan reformasi yang luas dan substansial terhadap struktur bantuan pangan oleh pemerintah Ethiopia.

Badan tersebut mengatakan reformasi tersebut akan mengubah secara mendasar sistem bantuan pangan Ethiopia, termasuk dengan memperkuat pemantauan dan pengawasan program serta memperkuat pelacakan komoditas, di antara langkah-langkah lainnya.

USAID mengatakan, pemerintah Etiopia menyetujui perubahan operasional dalam pekerjaan mereka dengan mitra kemanusiaan yang akan meningkatkan kemampuan mitra untuk mengidentifikasi penerima manfaat. Ethiopia juga berkomitmen menyediakan akses tanpa hambatan bagi lembaga dan pemantau pihak ketiga untuk meninjau lokasi di seluruh negara.

“USAID menempatkan prioritas tertinggi dalam mengambil setiap tindakan yang memungkinkan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan AS digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan, menjangkau yang paling rentan, dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa,” kata pernyataan itu.

“Mengingat banyaknya orang yang membutuhkan bantuan makanan di Etiopia, kami senang reformasi penting ini akan memungkinkan pengiriman bantuan makanan kepada mereka yang paling membutuhkannya.”