Amman Mineral Kantongi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga 2024
- PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akhirnya memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan.
Energi
JAKARTA - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akhirnya memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan.
Hal itu berdasarkan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). AMNT diberikan kuota ekspor konsentrat tembaga sejumlah 587.330 wet metrik ton (wmt) atau setara 534.000 dry metrik ton (dmt) dan berlaku hingga 31 Desember 2024.
Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau, mengatakan kuota tersebut telah sesuai dengan pengajuan yang disampaikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024. Pihaknya mengapresiasi dukungan pemerintah sehingga AMNT bisa kembali melakukan ekspor konsentrat tembaga.
- Cuan Alfamidi (MIDI) di Semester I-2024 Nyaris Tumbuh Dua Digit
- Harga Sembako di Jakarta 26 Juli 2024, Cabe Merah Keriting Turun
- Duh, Harga Emas 26 Juli 2024 Ambles Rp14.000
"Izin ekspor ini akan memperkuat kondisi keuangan perusahaan yang saat ini sedang mengeluarkan belanja modal yang tinggi untuk berbagal proyek ekspansi untuk mendukung operasional smelter," ujar Rachmat dalam keterangan resmi, Jumat, 26 Juli 2024.
Berdasarkan hasil verifikasi pihak ketiga independen, proyek smelter tembaga AMMAN telah mencapai penyelesaian mekanis (mechanical completion) per tanggal 31 Mei 2024, di mana kemajuan smelter telah mencapai 95.5%.
Adapun proses komisioning untuk fasilitas utama smeiter berlangsung segera setelahnya. Produksi katoda tembaga pertama ditargetkan pada kuartal IV 2024. Fasilitas smelter tembaga AMMAN memiliki total kapasitas input hingga 900 kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan.
Produk dari pemurnian ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222ktpa, sekitar 18 ton emas. 55 ton perak, dan asam sulfat sekitar 830,000 ton per tahun.
PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah perusahaan pertambangan yang mengoperasikan 25.000ha tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara, Indonesia.