Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,  Luhut Binsar Pandjaitan.
Energi

Anak Buah Jokowi Bantah Tudingan Cak Imin Sebut Hilirisasi Ugal Ugalan

  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan turut angkat bicara terkait komentar Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, soal program hilirisasi ugal-ugalan dalam debat cawapres.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan turut angkat bicara terkait komentar Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, soal program hilirisasi ugal-ugalan dalam debat cawapres.

Luhut mengajak,Cak Imin lebih baik mengunjungi terlebih dahulu tempat hilirisasi nikel seperti Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebelum berkomentar.

"Pengen sebenarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing, gitu," katanya dalam akun instagram miliknya dilansir Kamis, 25 Januari 2024.

Luhut geram pernyataan Cak Imin saat debat tersebut dianggap membohongi publik. Dia menilai karakter tersebut tidak cocok sebagai salah satu calon pemimpin negara.

Menko Marves ini memaparkan data, jika daerah Sulawesi Tengah, sebagai basis industri nikel, mengalami penurunan tingkat kemiskinan dari 14,7% di tahun 2015, menjadi 12,4% di tahun 2023. Penurunan tingkat kemiskinan tidak cukup membuktikan kesuksesan program hilirisasi era Jokowi.

Dia menyebut sudah ada politeknik dibangun di Morowali dengan pengajar berkualitas seperti lulusan UI dan ITB. Luhut melanjutkan, perkembangan suatu industri tidak lepas dari kualitas pendidikan.

Bahlil Anggap Cak Imin Tak Paham Hilirisasi

Senada dengan Luhut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia heran dengan pernyataan Cak Imin tersebut. Ia mengatakan klaim tersebut dilontarkan karena Cak Imin tak paham dengan hilirisasi.

"Yang namanya hilirisasi industri tambang itu kan semuanya harus memenuhi kaidah, norma, dan aturan. Contoh AMDAL-nya dia harus selesaikan, izinnya harus diselesaikan, lingkungannya harus diselesaikan," katanya di Kementerian Investasi, Rabu 24 Januari 2024.

Menurutnya pemerintah sedang menggenjot hilirisasi demi menciptakan nilai tambah dari yang sebelumnya mengekspor bahan baku mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Hasilnya, kata Bahlil, bisa terlihat dari neraca perdagangan yang surplus selama 36 bulan berturut-turut.

Bahkan dalam perkembangan hilirisasi misal di Sulawesi Tengah masih banyak yang miskin meski tingkat perekonomian daerah itu tumbuh hingga 14%.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Kepala BKPM realisasi investasi di bidang hilirisasi atau proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai sepanjang 2023 mencapai Rp375,4 triliun.

Bahlil realisasi investasi di bidang hilirisasi terbesar diperoleh dari sektor mineral yaitu smelter dengan total Rp216,8 triliun. Di mana nikel di angka Rp136,6 triliun, bauksit Rp9,7 triliun dan tembaga diangka Rp70,5 triliun.

Lalu untuk hilirisasi sektor pertanian CPO atau oleochemical di angka Rp50,8 triliun, kehutanan atau Pupl dan paper diangka Rp51,8 triliun.

Dari sektor minyak dan gas terutama di petrochemical realisasi invetasinya sendiri mencapai Rp46,3 triliun dan ekosistem kendaraan listrik dalam hal ini baterai mencapai Rp9,7 triliun.