<p>LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) dari PT Adhi Commuter Properti / LRTCity.com</p>
Industri

Anak BUMN: Adhi Commuter Properti IPO Akhir 2021

  • PT Adhi Commuter Properti (ACP) mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada akhir 2021. Anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sektor properti ini juga berencana menerbitkan obligasi pada April 2021.

Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti (ACP) mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada akhir 2021. Anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sektor properti ini juga berencana menerbitkan obligasi pada April 2021.

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan rencana IPO ini sejalan dengan optimisme perusahaan akan pemulihan industri properti pada 2021. Apalagi, program vaksinasi COVID-19 sudah berlangsung pada Januari tahun ini.

“Pada 2021, PT Adhi Commuter Properti menargetkan realisasi penjualan lebih dari Rp 1,3 triliun. Kami juga berencana melakukan aksi korporasi yaitu obligasi di bulan April, serta IPO di akhir tahun 2021 ini,” ujar Rizkan, dalam keterangan resmi, Jumat, 15 Januari 2021.

Rizkan menuturkan permintaan terhadap properti, khususnya pada proyek-proyek ACP bakal meningkat pada 2021. Keyakinan itu berdasarkan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia di level 3,75% dan rasio nilai pinjaman (loan to value/LTV) untuk pembiayaan properti sebesar 5%.

“Hal ini mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah maupun apartemen (KPR/KPA),” ujar Rizkan.

Selain itu, kata Rizkan, UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4%-5%. Sehingga PT Adhi Commuter Properti yakin kinerja perusahaan semakin terdongkrak di tahun ini,” ujar Rizkan.

LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) dari PT Adhi Commuter Properti / LRTCity.com

Strategi ACP di tengah Pandemi

Lebih lanjut, Rizkan melihat beragam stimulus tersebut, ACP telah menetapkan tiga strategi tahun ini. Pertama, ACP menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Kedua, ACP memperbanyak mitra agen penjualan pada masing-masing proyek.

Ketiga, menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen.

“Terlebih lagi kami memberikan stimulus biaya KPA. Sehingga konsumen hanya melengkapi dan mengumpulkan dokumen saja untuk akad kredit,” kata dia.

ACP telah menggandeng mitra Bank BUMN dan swasta yakni BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan CIMB Niaga.

Sementara itu, Rizkan memastikan ACP masih akan fokus menggarap hunian berbasis transit oriented development (TOD) di Jabodetabek. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan bagi ACP untuk menyasar kota besar di Indonesia yang memiliki rencana pembangunan transportasi massal seperti Bandung, Medan dan Surabaya.

“Tentu saja, proyek tersebut sejalan dengan visi perusahaan, yakni hunian berkonsep TOD. Namun, saat ini ACP masih memfokuskan pada pengembangan kawasan di area Jabodetabek,” jelasnya.

Adapun sejak 2020, PT Adhi Commuter Properti memiliki 10 proyek yakni LRT City MTH, LRT City Sentul, LRT Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, dan LRT City Jatibening.

Kemudian, LRT City Ciracas, LRT City Tebet, Cisauk Point – Member of LRT City, Adhi City Sentul, dan Grand Central Bogor. (SKO)