Ilustrasi PT Multipolar Tbk (MLPL) milik konglomerat Mochtar Riady dari Grup Lippo / Dok. Multipolar
Korporasi

Anak Grup Lippo di Singapura OUE Mau Akusisi Multipolar (MLPL) Rp1 Triliun

  • Lengan bisnis properti Grup Lippo yang berbasis di Singapura, OUE Limited akan mengakuisisi 17,2% saham PT Multipolar Tbk (MLPL). Nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp1 triliun.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Lengan bisnis properti Grup Lippo yang berbasis di Singapura, OUE Limited akan mengakuisisi 17,2% saham PT Multipolar Tbk (MLPL). Nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp1 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterima TrenAsia.com, OUE Limited melalui anak usahanya, Clifford Development Pte. Ltd telah melakukan perjanjian jual beli dengan PT Inti Anugerah Pratama (IAP) yang merupakan pengendali Multipolar pada 19 Desember 2021.

“Transaksi tersebut melibatkan OUE, melalui anak perusahaan Clifford Development Pte. Ltd., memperoleh dari IAP sekitar 2,52 miliar saham MLPL, mewakili sekitar 17,2 persen dari seluruh saham yang beredar,” tulis Company Secretary OUE Limited, Kelvin Chua, Senin, 20 Desember 2021.

Dalam perjanjian tersebut, Clifford Development akan membeli saham MLPL pada harga premium, yakni Rp400 per lembar. Kelvin menjelaskan bahwa harga tersebut 11,1% lebih tinggi dari harga saham MLPL pada penutupan perdagangan per 17 Desember 2021.

“Dengan premi marjinal 1,4 persen dari rata-rata tertimbang volume harga Rp394,6 per saham MPC untuk periode tiga bulan sampai dengan 17 Desember 2021,” papar dia.

Sebagai informasi, keluarga konglomerat Mochtar Riady merupakan pengendali OUE Limited sekaligus pengendali Inti Anugerah Pratama yang menaungi Multipolar. Stephen Riady dan James Tjahaja Riady tercatat sebagai pejabat tinggi OUE Limited, di mana masing-masing mengempit 40% dan 60% saham IAP.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Multipolar membukukan penjualan sebesar Rp7,42 triliun. Jumlah tersebut turun 2,07% year-on-year (yoy) dari Rp7,58 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan dari segmen eceran dan distribusi turun dari Rp5,3 triliun menjadi Rp5,16 triliun. Hal ini sejalan dengan pendapatan administrasi saham dan lainnya dari Rp469,15 miliar menjadi Rp347,36 miliar. Sedangkan, dari segmen teknologi informasi tumbuh menjadi Rp1,91 triliun dari Rp1,81 triliun.

Pada periode yang sama, pendapatan investasi MLPL menyusut dari Rp568,91 miliar menjadi Rp543,86 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan berhasil ditekan menjadi Rp6,01 triliun dibandingkan dengan Rp6,09 triliun pada akhir September 2020.

Dengan catatan tersebut, perseroan meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp156,09 miliar. Perolehan ini berbanding terbalik dari kuartal ketiga tahun lalu, di mana Multipolar menelan rugi bersih sebanyak Rp503,59 miliar.