Anak John Legend Didiagnosis Diabetes Tipe 1, Apa Itu?
- Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak memproduksi insulin sama sekali.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Anak pasangan musisi John Legend dan Chrissy Teigen, Miles, didiagnosis mengidap diabetes tipe 1. Hal tersebut diungkap Chrissy melalui sebuah postingan di akun Instagramnya, Rabu, 31 Juli 2024, di mana ia menceritakan deteksi awal diabetes tipe 1 yang dialami putranya.
Chrissy akhirnya membagikan informasi tentang penyakit yang diderita putranya setelah banyak warganet memperhatikan Miles tampak memakai monitor glukosa di lengan kanannya dalam sebuah foto saat menghadiri pembukaan Olimpiade Paris baru-baru ini.
“Banyak dari kalian yang menghubungiku, dan menyampaikan kata-kata paling indah dan luar biasa yang pernah saya lihat di platform ini. Kalian melihat monitor diabetes tipe-1 milik (Miles) dan memberikan begitu banyak cinta serta dukungan dalam berbagai cara,” kata Chrissy, dalam unggahannya di Instagram @chrissyteige.
- Bank Mandiri Revisi Target Pertumbuhan Kredit Jadi Lebih Tinggi, Ini Alasannya
- BMRI, BTN, dan BRI Mejeng di Daftar Top Gainers LQ45
- Bitcoin Seringkali Turun di Bulan Agustus, Bagaimana Prospek ke Depannya?
Chrissy mengungkapkan, sebelum Miles didiagnosis diabetes tipe 1 minggu lalu, Miles mengalami gejala infeksi usus setelah berkemah bersama teman-temannya. Namun, setelah pemeriksaan dan tes darah, dokter menyebut, Miles mengalami masalah kesehatan lain. Dari situ, barulah Chrissy menyadari putranya mengidap diabetes tipe 1.
“Sejak saat itu saya belajar bahwa begitulah banyak anak kecil yang didiagnosis dengan (diabetes) tipe 1 setelah pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan hal yang sama sekali berbeda. Setelah pengujian lebih lanjut, kami mengetahui bahwa ia sedang dalam ‘masa bulan madu’ seumur hidup dengan T1,” tulisnya.
Apa Itu Diabetes Tipe 1?
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengolah jenis gula yang disebut glukosa. Biasanya, tubuh memecah gula untuk mendapatkan energi. Namun, pada diabetes, tubuh mengalami kesulitan dalam menggunakan gula sebagai sumber energi. Terdapat tiga jenis diabetes yakni tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional.
Diabetes tipe 1 biasanya ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda, tetapi dapat terjadi pada segala usia. Glukosa adalah sejenis gula yang diserap ke dalam ke aliran darah saat mencerna makanan. Saat kadar glukosa dalam darah meningkat, sel beta di pankreas memproduksi hormon insulin.
Insulin ini memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh, yang membantu organ-organ tubuh berfungsi dengan normal. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta yang memproduksi insulin. Akibatnya, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan menumpuk di dalam darah, menyebabkan kerusakan sel.
Diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibandingkan dengan diabetes tipe 2. Diketahui ada 9,5% penderita diabetes tipe 1 dari seluruh kasus diabetes di seluruh dunia.
Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak memproduksi insulin sama sekali. Oleh karena itu, penderita diabetes tipe 1 memerlukan insulin tambahan dari luar. Kondisi ini berbeda dari diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.
Belum diketahui secara pasti penyebab diabetes tipe 1, tetapi diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh setelah infeksi virus.
Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul pada anak-anak atau remaja. Namun, meskipun jarang, penyakit ini juga dapat muncul saat dewasa. Penderita kondisi ini umumnya mengalami gejala seperti sering buang air kecil, sering haus, berat badan menurun drastis dan mudah lelah.
Diagnosis Diabetes Tipe 1
Untuk mendiagnosis diabetes tipe 1, dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti:
1. Tes darah dan urine untuk mengukur kadar glukosa dalam tubuh.
2. Tes HbA1c untuk memeriksa kadar rata-rata glukosa dalam darah selama 2 hingga 3 bulan terakhir.
3. Tes autoantibodi untuk membedakan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Faktor Risiko Diabetes Tipe 1
Beberapa faktor risiko diabetes tipe 1, di antaranya:
1. Faktor Geografi
Orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D yang biasanya diperoleh dari sinar matahari, yang pada gilirannya dapat memicu penyakit autoimun.
2. Faktor Genetik
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga inti mengidap diabetes tipe 1 cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit serupa. Ini terkait dengan mutasi gen HLA, yang memproduksi protein untuk sistem kekebalan tubuh. Namun, tidak semua orangtua dapat menurunkan penyakit ini kepada keturunannya.
3. Faktor Usia
Diabetes tipe 1 paling sering didiagnosis pada anak-anak berusia 4-7 tahun, dan juga sering terdeteksi pada anak-anak berusia 10-14 tahun.
4. Faktor Lainnya
Beberapa faktor pemicu lainnya meliputi konsumsi susu sapi pada usia yang terlalu dini, paparan air yang mengandung natrium nitrat, konsumsi sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta mengalami penyakit kuning saat lahir.
Pencegahan Diabetes Tipe 1
Walaupun belum ada cara pasti untuk mencegah diabetes tipe 1, perburukan kondisi ini dapat dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
1. Berolahraga secara rutin
2. Menjaga berat badan ideal
3. Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
4. Mengelola stres dengan baik
5. Membatasi konsumsi alkohol dan tidak merokok
Pengobatan
Diabetes tipe 1 tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan melalui injeksi insulin, penerapan 3J (Jadwal, Jumlah, Jenis) dalam pola makan sehari-hari, dan olahraga teratur. Tujuan dari langkah-langkah ini adalah untuk mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi yang terkait dengan diabetes tipe 1.
- IKN Power, Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Kaltim Tertinggi di Juni 2024
- Cara Jeff Bezos Membawa Amazon Meraih Keuntungan Pertama sejak IPO
- Pemilik Lahan Sejak Tahun 1990, PT SKJM Desak Penegakan Hukum Atas Tindak Kekerasan Kepada Petugas Keamanan
Pasien juga disarankan untuk secara rutin memeriksa kadar gula darah secara berkala, baik menggunakan metode seperti pemeriksaan gula darah sewaktu, pemeriksaan gula darah puasa, atau pemeriksaan kadar gula darah 3 selama bulan terakhir (HbA1c).
Melalui penjelasan tersebut, yuk mulai sekarang ubah pola hidup kita dengan baik. Lakukan olahraga rutin hingga mengkonsumsi makanan yang bergizi.