Anak Muda China Ramai-Ramai Resign dan jadi Barista, Ini Alasannya
- Selama setahun terakhir, kaum muda di seluruh China dilaporkan telah meninggalkan pekerjaan kantoran dan lebih memilih bekerja sebagai barista dan kasir.
Nasional
BEIJING- Selama setahun terakhir, kaum muda di seluruh China dilaporkan telah meninggalkan pekerjaan kantoran dan lebih memilih bekerja sebagai barista dan kasir. Fenomena tersebut dibagikan oleh para pemuda China lewat akun Instagram versi Negeri Tirai Bambu, Xiaohongshu.
Dalam postingan di sosial media tersebut, sejumlah pemuda China membagikan pengalaman kerja fisik pertama mereka setelah keluar dari kerja kantoran. Salah satu unggahan bahkan memiliki lebih dari 30,4 juta tampilan pada 12 Juni.
Berbagai pengalaman dibagikan. Pada tagar tersebut, mulai dari pemilik restoran cepat saji, pembersih, pelayan, hingga perawatan hewan peliharaan, anak muda mencoba untuk mendapatkan kembali kendali atas hidup dan ketertiban batin mereka melalui tugas-tugas manual yang menguras lebih sedikit pikiran.
Dalam keterangannya, banyak dari orang-orang ini menjelaskan keputusan yang telah mereka buat untuk meninggalkan pekerjaan kantoran. Adapun benang merah yang dapat ditarik adalah mereka melakukan hal tersebut untuk memenuhi kepuasan yang lebih baik.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sangat bahagia setelah keluar dari perusahaan," tulis seorang wanita yang profilnya menyatakan bahwa dia tinggal di provinsi Guangdong dan sebelumnya bekerja di ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China.
- Kekayaan Nadiem Makarim Melonjak hingga 3 Kali Lipat di Akhir 2022, Sentuh Angka Rp4 Triliun
- 18 Pengurus PGRI Provinsi: PGRI Sedang Tidak Baik-baik Saja
- Tepis Sejumlah Isu, Indonesia Ungkap Kontrak Pembelian Jet Tempur Mirage 2000 Bekas Qatar
Dalam postingannya, wanita itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia tidak perlu lagi khawatir tentang laporan dan KPI. saat ini, yang perlu diperhatikan ya hanyalah mengerjakan tugas seperti memasak di restoran cepat saji yang dia miliki dan kelola sendiri.
Dalam komentar postingan, dia menjelaskan bahwa dia menghasilkan rata-rata US$140 per hari di restorannya sendiri.
Pengguna wanita lain juga berbagi kisah serupa. Wanita yang menulis bahwa dirinya tinggal di Liaoning ini menulis di akun Xiaohongsu bahwa ia rela melepaskan pekerjaan konsultan yang memberinya gaji tinggi untuk menghindari email, wawancara, dan PPT yang tak ada habisnya
"Saya mulai dari nol sebagai barista dengan gaji bulanan hanya sebagian kecil pada saat itu," tulisnya.
Mengutip Insider Kamis, 15 Juni 2023, Kolumnis CNBC Internasional, Reina Koh mengatakan bahwa dia tidak dapat memperoleh kepuasan dari pekerjaan kerah putihnya. Dalam sebuah pernyataan, ia mengutarakan kekosongan datang dari bagaimana Ia mengabdikan hidupnya untuk hasil yang tidak ada hubungannya dirinya sendiri.
"Saya merasa seperti sekrup yang bisa diganti," ujarnya.
Lebih lanjut, Koh menyadari bahwa kerja fisik yang dilakukan dengan rasa partisipasi justru memberikan nutrisi bagi kreasi. Karena melakukan hal-hal ini menyenangkan.
"Semangat saya selalu terangkat,” katanya.