Anak Usaha Adaro Minerals Suntik Rp1,66 Triliun ke 4 Perusahaan Tambang Batu Bara
- MC mengucurkan pinjaman kepada PT Lahai Coal (LC), PT Juloi Coal (JL), PT Kalteng Coal (KC), dan PT Sumber Barito Coal (SBC) senilai Rp1,66 triliun
Korporasi
JAKARTA – Emiten pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melaporkan transaksi pinjaman yang dilakukan oleh entitas anak perusahaan yakni PT Maruwai Coal (MC).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, MC mengucurkan pinjaman kepada PT Lahai Coal (LC), PT Juloi Coal (JL), PT Kalteng Coal (KC), dan PT Sumber Barito Coal (SBC) senilai Rp1,66 triliun. Sebanyak 99,99% saham keempat perusahaan tersebut dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan.
“Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan LC, JC, KC, dan SBC, di antaranya, untuk tujuan investasi dan tujuan korporasi lainnya, dan akan jatuh tempo paling lama lima tahun sejak tanggal dilakukannya pencairan pinjaman pertama,” tulis Sekretaris Perusahaan Adaro Minerals, Heri Gunawan, Kamis 9 Februari 2023.
Secara rinci, MC memberikan pinjaman sebesar US$50 juta kepada LC dan JC. Kemudian sebanyak US$5 juta kepada KC dan SBC. Sehingga total, MC merogoh kocek sedalam US$110 juta atau setara dengan Rp1,66 triliun (asumsi kurs Rp15.122 per dolar Amerika Serikat) dalam perjanjian fasilitas kredit ini.
- Bayar Global Bond, Lippo Karawaci Tarik Kredit Sindikasi Rp3,89 Triliun
- Berambisi Ubah Wajah Kota Solo, Ini 16 Proyek Prioritas Era Gibran Rakabuming
- Digugat Pailit, Ini Pasang Surut Penumpang Garuda 1 Dekade Terakhir
- Menyerupai Malioboro, Apa yang Berubah di Koridor Gatot Subroto Solo Setelah Revitalisasi?
Melalui transaksi ini, ADMR menjelaskan bahwa kebutuhan pendanaan entitas anak perseroan dapat terpenuhi sehingga perusahaan dapat mengembangkan kegiatan operasional serta kelangsungan usaha melalui anak perusahaan di bidang batu bara metalurgi.
“Tidak ada dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.”
Entitas Anak ADMR
Sebagai informasi, ADMR melalui lima anak perusahaan memiliki konsesi tambang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan luas total wilayah konsesi 146.579 hektare.
Wilayah konsesi tambang Adaro Minerals merupakan bagian dari Cekungan Kutei Atas (Upper Kutei Basin) yang memiliki endapan batu bara metalurgi, sekaligus merupakan salah satu area greenfields terbesar di skala global.
Saat ini, ADMR lewat anak perusahaan telah mengoperasikan dua konsesi PKP2B, yaitu di bawah LC di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan luas wilayah 46.620 hektare dan MC di Kalteng dan Kaltim seluas 24.990 hektare.
Sedangkan, tiga wilayah di Kalteng di bawah kelolaan KC (24.988 hektare), SBC (24.993 hektare), dan JC (24.988 hektare) masih dalam tahap eksplorasi lanjutan.