<p>Simpang Susun Akses KIT Batang sepanjang 3,1 km yang terletak di Km 371+750 Jalan Tol Batang-Semarang ini dibangun untuk mendukung percepatan pengembangan KIT. Diharapkan, adanya jalan memudahkan distribusi kebutuhan logistik pengembangan kawasan. (Foto: PT Jasa Marga (Persero) Tbk)</p>
Industri

Anak Usaha INDY, Interport Mandiri Kembangkan Smart Logistic Center di KIT Batang

  • JAKARTA - Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Interport Mandiri Utama  bekerja sama dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang dalam pengembangan sma
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Interport Mandiri Utama  bekerja sama dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang dalam pengembangan smart logistic center.

Direktur Interport Mandiri Utama Alif Sasetyo mengatakan, keduanya akan melakukan studi terkait area terpadu logistik yang dikenal sebagai smart logistic center.

“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para mitra di Kawasan Grand Batang City melalui teknologi berbasis ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 8 September 2021.

Selain itu, kawasan ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi iklim investasi di Indonesia. Hal ini mencakup pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Tengah dan sekitarnya. Cakupannya meliputi pembukaan lapangan kerja terampil, tenaga ahli, dan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Alif mengungkapkan, perusahaan tengah bertransisi dan mendiversifikasi portofolio bisnis untuk mencapai netral emisi karbon pada 2050. Pengembangan Kawasan dan teknologi ini, lanjutnya, menjadi kontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Salah satu fokus Interport dalam beroperasi adalah mempertimbangkan aspek green dan smart yang selaras baik dalam hal inovasi, daur ulang, dan pengurangan limbah yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Di lokasi ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyiapkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu berkapasitas 35 ton/hari, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 285 liter/detik, dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 m3/hari.

Kawasan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah yang terletak di Jawa Tengah dengan total area 4.300 Hektare (Ha). Lokasinya dianggap strategis karena terletak di sisi utara Tol Trans Jawa dan berbatasan lansung dengan Pantai Utara Jawa.

Identitas kawasannya pun memiliki keunikan yang berbeda-beda serta kualitas lingkungan dan infrastruktur dengan pengembangan yang terintegrasi.