Emiten alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengakuisisi perusahaan jarum suntik PT Oneject Indonesia / Dok. Oneject
Korporasi

Anak Usaha Itama Ranoraya (IRRA), Oneject Siapkan 150 Juta Jarum Suntik ADS untuk Program Vaksinasi

  • PT Oneject Indonesia telah menyiapkan 100-150 juta jarum suntik ADS untuk kebutuhan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sampai akhir tahun 2021.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Anak usaha PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), PT Oneject Indonesia telah menyiapkan 100-150 juta jarum suntik ADS untuk kebutuhan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sampai akhir tahun 2021.

Pada Agustus 2021, Oneject melalui Itama Ranoraya telah lebih dulu mendistribusikan 50 juta jarum suntik ADS yang merupakan pesanan pemerintah untuk kebutuhan vaksinasi Covid. Jarum suntik ADS sebanyak 100-150 juta tersebut, nantinya juga akan didistribusikan oleh IRRA. 

Direktur Utama Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana mengatakan pihaknya akan turut mendukung program vaksinasi pemerintah melalui ketersediaan jarum suntik vaksin. Dengan ketersediaan jarum suntik ini, ia meyakini pasokan jarum suntik vaksinasi di Tanah Air akan aman hingga akhir tahun ini.

“Tahun lalu, pemerintah telah membeli 111 juta jarum suntik ADS, sebagai stok untuk program vaksinasi COVID-19. Jika ditambah dengan pembelian 50 Juta jarum suntik ADS di Agustus lalu, dan dengan tambahan stok yang kami siapkan hingga 150 juta jarum suntik ADS, maka ketersediaan jarum suntik vaksinasi COVID-19 di Tanah Air, sampai akhir tahun sudah aman,” ujarnya, Kamis, 14 Oktober 2021.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diperkirakan akan meningkat secara global pada tahun depan. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini baru sekitar 35% jumlah populasi dunia yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. 

Sementara, untuk Indonesia sudah mencapai 21,1% dari total populasi. Dengan selesainya pabrik baru Oneject di Cikarang, kata Jahja, maka tahun depan Oneject akan memulai kapasitas produksi barunya sebanyak 1,2 miliar jarum suntik ADS dan safety needle.

Perseroan memperkirakan porsi penjualan ekspor akan meningkat signifikan, sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi global yang akan meningkat di tahun depan. Salah satu pesanan dari luar negeri berasal dari UNICEF.

“Untuk UNICEF sendiri kami perkirakan lebih dari 500 juta ADS tahun depan. Namun tetap, kami akan prioritaskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu,” ungkap Jahja.

Akuisisi

Pada September 2021, proses akuisisi Oneject oleh IRRA tahap pertama sudah berjalan dan tahap akhir atau penyelesaian transaksi ditargetkan dilakukan pada kuartal II-2022. IRRA akan menjadi pemegang saham pengendali di Oneject dengan kepemilikan mencapai 51%. 

Masuknya Oneject kedalam IRRA, menjadi jalan bagi Oneject untuk mendapatkan akses pendanaan di pasar modal Indonesia. Sebagai manufacturer hightech di medical equipment, Oneject diklaim akan menjadi pusat produksi alat kesehatan tahun depan.

Oneject mulai tahun depan sudah mulai memproduksi dan menjual produk alat kesehatan lainnya berupa kantung darah dan juga reagen test milik Abbott. Produk-produk tersebut merupakan produk yang selama ini berasal dari Impor. 

“Dengan brand yang kuat yang dimiliki oleh Oneject saat ini di pasar global serta kerjasama dengan perusahaan medical equipment global, Oneject juga telah menjadi pemain global di sektor healthcare”, tutup Jahja.