Anak Usaha PGN, Gagas Energi Indonesia Sudah Salurkan Gas 5,2 Juta MMBTU
JAKARTA – PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) sebagai bagian dari subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, melaporkan total penyaluran gas untuk Gaslink dan GasKu sebanyak 5.237.930 MMBTU atau 14,35 BBTUD dalam lima tahun terakhir. Penyaluran Gaslink untuk sektor industri dan komersial ini telah dilakukan sejak 2012. Utamanya, ditujukan pada pelanggan yang wilayahnya […]
Industri
JAKARTA – PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) sebagai bagian dari subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, melaporkan total penyaluran gas untuk Gaslink dan GasKu sebanyak 5.237.930 MMBTU atau 14,35 BBTUD dalam lima tahun terakhir.
Penyaluran Gaslink untuk sektor industri dan komersial ini telah dilakukan sejak 2012. Utamanya, ditujukan pada pelanggan yang wilayahnya belum terjangkau oleh gas pipa PGN.
Selain itu, Gagas juga mengelola 12 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refuelling Unit (MRU) per 2021. Opersional tersebut tersebar di Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah mengungkapkan, SPBG Pondok Ungu di Bekasi, Jawa Barat menjadi SPBG pertama yang dibangun dan dikelola oleh Gagas pada Desember 2013.
“Sebelumnya, pada Agustus 2013 Gagas juga mengelola MRU pertama yang ditempatkan di Lapangan IRTI Monas Jakarta,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 30 Juni 2021.
Saat itu, lanjutnya, MRU Monas hanya melayani kurang lebih lima kendaraan per hari. Tetapi saat ini, total pelanggan Gasku yang melakukan pengisian gas untuk kendaraan mereka di seluruh SPBG dan MRU mencapai 2.000 kendaraan per hari.
Sementara pada 2020, Gagas juga ikut serta dalam pemeliharaan dan pengelolaan jaringan gas rumah tangga sebanyak 199.299 SR di 27 area operasi. Area tersebut mulai dari Aceh Utara, Tarakan Kalimantan Utara, Banggai Sulawesi Tengah hingga Sorong Papua Barat.
Hardiansyah mengatakan, program bertujuan untuk mengurangi subsidi BBM atau LPG sekaligus meningkatkan pemanfaatan gas bumi pada lingkup rumah tangga.
Saat ini, Gagas tengah melakukan perluasan area penyaluran gas bumi ke Pulau Madura. Pada 2017 Gagas bersama anak usaha PGN lainnya, seperti PT PGN LNG Indonesia juga berkolaborasi dalam penyediaan Gaslink untuk memenuhi kebutuhan smelter plan.
“Ke depan, kami bertekad untuk menjaga eksistensi dan kapabilitas dengan memberikan kontribusi positif serta mengembangkan pasar baru untuk melayani UMKM,” terangnya Hardiansyah. (RCS)
.