IMG-20230802-WA0033.jpg
Energi

Anak Usaha PLN Gandeng ABB Kembangkan SPKLU, Ini Skemanya

  • Haleyora Power, anak perusahaan PT PLN Persero (Perusahaan Listrik Negara) bersama ABB menandatangani Nota Kesepahaman untuk bekerja sama dalam menjajaki, mengembangkan dan menyediakan stasiun pengisi daya kendaraan listrik (EV charging) di Indonesia.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Haleyora Power, anak perusahaan PT PLN Persero bersama PT ABB Sakti Industri menandatangani Nota Kesepahaman untuk bekerja sama dalam menjajaki, mengembangkan, dan menyediakan stasiun pengisi daya kendaraan listrik (EV charging) di Indonesia.

Presiden Direktur & Country Holding Officer, PT ABB Sakti Industri Gerard Chan mengatakan, nota Kesepahaman yang ditandatangani hari ini menggabungkan pengetahuan domain dan keahlian ABB dalam hal penyediaan solusi EV charging dengan jaringan ekstensif Haleyora Power dalam transmisi dan distribusi tenaga listrik di Indonesia.

“Langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia,” katanya di Jakarta pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Skema Kerja Sama

Gerard mengatakan, kerja sama ini mencakup pengembangan layanan perangkat pengisi daya kendaraan listrik (charger) studi komprehensif, penyediaan charger, pengembangan kompetensi personel dan pendirian pusat layanan (service center) termasuk dukungan purna jual charger.

Melalui kolaborasi ini, ABB and Haleyora Power juga akan melakukan berbagai kajian dan diskusi terkait pengembangan layanan pengisi daya kendaraan listrik.

Kedua perusahaan akan bersinergi dalam penyediaan sistem pengisi daya kendaraan listrik yang mencakup, namun tidak terbatas pada, studi komprehensif terkait potensi bisnis dan teknologi, pengembangan kompetensi personel, pendirian pusat layanan (service center) dan dukungan purna jual, serta penyediaan perangkat pengisian daya ken-daraan listrik (charger).

Adapun, pemerintah juga menargetkan sejumlah 2,1 juta motor listrik dan 20 ribu kendaraan listrik sudah beroperasi pada 2025. Peningkatan jumlah kendaraan listrik tersebut tentu harus dibarengi dengan infrastruktur pendukung seperti layanan pengisian daya. Dengan adanya MoU antara Haleyora Power dengan ABB menjadi pondasi penting.

Penandatanganan Nota Kesepahaman merupakan langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia.

Hal ini juga menekankan kembali komitmen ABB terhadap pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan program nasional kendaraan listrik di tanah air. Sinergi ini tentunya akan membantu perwujudan e-mobilitas yang tidak hanya cerdas, namun juga andal dan bebas emisi untuk seluruh masyarakat Indonesia.