Gedung kantor Telkom di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Analis: Investasi Telkom di GoTo Berpotensi Merugi hingga Rp7,7 Triliun pada Akhir Tahun

  • Walau demikian, Hariyanto dan Jennifer memperkirakan Telkom akan tetap membagikan dividen tahun buku 2022 dengan total nilai Rp14,96 triliun.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Analis PT Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya dan Jennifer A. Harjono mengatakan bahwa investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berpotensi merugi hingga Rp7,7 triliun pada akhir tahun 2022.

Keduanya menuturkan bahwa berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2022, Telkom mencatat potensi kerugian senilai Rp3,1 triliun dari investasi di GOTO.

Potensi kerugian tersebut dicatut dengan menghitung harga Rp246 perlembar saham pada 30 September 2022 yang mana angkanya 27,2% di bawah harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan 34,4% di bawah harga transaksi yang dilakukan TLKM.

Kemudian, pada perdagangan Selasa, 13 Desember 2022, saham GOTO ditutup di posisi Rp100 perlembar sehingga potensi kerugiannya mencapai Rp6,5 triliun.

"Jika harga GOTO pada akhir Desember 2022 berkisar Rp50-Rp120, maka potensi kerugian investasi TLKM pada GOTO dalam rentang Rp6,1 triliun hingga Rp7,7 triliun," tulis Hariyanto dan Jennifer dalam riset dikutip, Kamis, 15 Desember 2022.

Walau demikian, Hariyanto dan Jennifer memperkirakan Telkom akan tetap membagikan dividen tahun buku 2022 dengan total nilai Rp14,96 triliun.

"Kami memperkirakan nilai dividen tahun buku 2022 lebih besar dari besaran dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp149,97 perlembar. Untuk tahun 2022 sebesar Rp151 perlembar," katanya.

Untuk diketahui, harga saham baru saja anjlok lagi setelah sempat meroket hingga 14,94% pada perdagangan Selasa, 13 Desember 2022.

Menurut data TradingView, Selasa, 13 Desember 2022, saham GOTO dibuka di posisi Rp81 sebelum akhirnya melonjak hingga 14,94% dan ditutup di level Rp100 perlembar saham.

Bahkan, GOTO masuk ke jajaran top gainers di peringkat kedelapan pada perdagangan kemarin dan tercatat sebagai saham dengan volume transaksi tertinggi, yakni 29,12 miliar saham.

Pada perdagangan di hari itu juga, volume transaksi saham GOTO mengalami peningkatan hingga 62,92% jika dibandingkan hari sebelumnya.

Nilai transaksi perdagangan GOTO pun melesat 17,4% di angka Rp2,7 triliun pada catatan penutupan perdagangan kemarin.

Melesatnya kinerja GOTO pada perdagangan kemarin terjadi setelah sebelumnya saham perseroan gabungan Gojek dan Tokopedia ini mengalami auto rejection bawah (ARB) dalam beberapa hari berturut-turut.

Namun, pada perdagangan Rabu, 14 Desember 2022, GOTO kembali anjlok hingga 6% dan menempati posisi harga Rp94 perlembar saham.