<p>Manajemen emiten pertambangan PT Harum Energy Tbk (HRUM) / Istimewa</p>
Korporasi

Analisis Kinerja HRUM di Tengah Berlanjutnya Fluktuasi Harga Batu Bara Global

  • Permintaan dan harga batu bara secara global pada kuartal II-2023 diperkirakan akan tetap beragam karena China sudah melakukan penyimpanan batu bara nasional. Hal ini mengakibatkan penyesuaian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM).

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Permintaan dan harga batu bara secara global pada kuartal II-2023 diperkirakan akan tetap beragam karena China sudah melakukan penyimpanan batu bara nasional. Hal ini mengakibatkan penyesuaian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM). 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mengatakan, selain efek global, kinerja HRUM juga akan dipengaruhi dari sisi produksi, misalnya pengiriman dari KUP akan dihentikan mulai triwulan kedua tahun ini.

“Tetapi produksi SBB diharapkan dapat mengkompensasi, menjaga produksi kuartalan HRUM tetap pada kecepatan 1,5 juta ton,” tulis dia dalam sebuah riset yang diterima Senin, 5 Juni 2023.

Dengan analisis itu, Rizkia tetap mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk saham HRUM dengan target harga yang lebih tinggi sebesar Rp1.595 per lembar mengikuti peningkatan proyeksi volume penjualan dan laba bersih. 

“Target harga terbaru kami mengimplikasikan rasio P/E tahun 2023 sebesar 6,2 kali,” papar Rizkia.

Kinerja Keungan

Sepanjang kuartal I-2023, laba bersih perseroan melonjak 64% year-on-year (yoy) menjadi US$103 juta. “Jauh di atas perkiraan kami maupun konsensus dengan run rate sebesar 48/39 persen.”

Sementara itu, perseroan turut membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 105% yoy serta penjadwalan ulang penjualan dari triwulan IV-2022, dan larangan ekspor tahun lalu, yang menyebabkan efek low base pada kuartal-kuartal sebelumnya. 

“Di sisi lain, harga rata-rata jual (ASP) hanya mengalami penurunan sedikit sebesar 4% yoy,” terang Rizkia.

Masih pada periode yang sama, margin kotor menurun sebesar 8ppt yoy, tetapi meningkat 4ppt secara kuartalan (qoq), mengikuti tren peningkatan sebesar 6% yoy dari sisi cash cost yang disebabkan penurunan SR, harga bahan bakar, dan biaya royalti. 

Kedua anak usaha HRUM, PT Infei Metal Industry (IMI) dan Nickel Industries Limited (NIC) berkontribusi sebesar US$12 juta pada laba bersih perseroan di segmen nikel. Laba bersih IMI tumbuh sebesar 10% yoy. 

Sementara itu, pabrik Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) anak usaha perseroan lainnya, yakni WMI dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal keempat tahun 2023.