<p>Pewarta memperhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 25 September 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Analisis Teknikal: IHSG Berpotensi Menguat, Saham ADHI hingga HMSP Layak Dicermati

  • Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya ADHI, AALI, ADRO, HMSP, INDF, PTBA, JPFA, JSMR.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Mayoritas indeks saham Asia pada perdagangan, Selasa, 2 November 2020 ditutup menguat kendatipun tidak dilengkapi oleh indeks saham Jepang yang sedang libur. Secara terperinci, indeks Hang Seng tumbuh 1,96% dan CS1300 naik 1,2% mengiringi penguatan indeks berjangka di Amerika Serikat (AS) menjelang pemilihan presiden.

Selain itu, bursa Eropa juga membuka perdagangan dengan menguat lebih dari sepersen. Indeks Eurostoxx (+1,60%), FTSE (+1,56%) dan DAX (+1,69%). Naik signifikan di awal sesi perdagangan meskipun sebagian wilayah di Eropa kembali dibatasi akibat peningkatan kasus COVID-19.

Penguatan pada indeks saham dunia ini juga diikuti oleh kinerja mulus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin. IHSG berhasil ditutup menguat 41,96 basis poin atau 0,82% ke level 5.157,09. Sektor aneka industri dan manufaktur memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing 1,79% dan 1,11%.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, penguatan IHSG hari ini dipicu oleh optimisme investor menyongsong ditandatanganinya Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) oleh Presiden Joko Widodo.

Dari isu global, hasil Pemilu AS masih membayang-bayangi pergerekan saham hari ini. Jajak pendapat terus menunjukkan calon dari Partai Demokrat Joe Biden unggul, meskipun persaingan tetap ketat di beberapa negara bagian utama.

“Setelah pemilihan AS berlalu, investor akan bersaing dengan Federal Reserve (The Fed) yang memberikan keputusan kebijakan pada Kamis, 5 November mendatang,” ungkap Lanjar dalam riset hariannya, dinukil Rabu, 4 November 2020.

Secara teknikal, IHSG telah bergerakk menembus resistensi moving avarage 200 hari. Sinyal itu terkonfirmasi dengan pola pennant pattern di level resistensi 5.300. Indikator stochastic terkonsolidasi pada area dekat overbought dengan MACD yang bergerak mulai positif crossover MACD memberikan signal penguatan lanjutan.

“Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi kembali menguat di perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.133-5.185,” ungkap Lanjar.

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya ADHI, AALI, ADRO, HMSP, INDF, PTBA, JPFA, JSMR. (SKO)