Analog Switch-Off Diundur, ATVSI: Masyarakat Baru Bangkit Setelah Pandemi COVID-19
- Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) mengapresiasi langkah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menunda rencana mematikan siaran tv analog atau analog switch-off (ASO).
Nasional
JAKARTA - Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) mengapresiasi langkah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menunda rencana mematikan siaran tv analog atau analog switch-off (ASO).
Sekretaris Jenderal ATVSI Gilang Iskandar mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang keadaan ekonominya berangsur membaik setelah dihantam pandemi COVID-19.
"Kami ingin memastikan bahwa migrasi siaran TV analog ke digital ini berjalan dengan baik, tapi juga masyarakat tidak merasa terbebani apalagi sampai dirugikan," ungkap Gilang di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
- Daftar 10 Negara Terbaik, Sediakan Kualitas Hidup Tinggi dan Ramah Bisnis
- Badai PHK Start Up (Serial 7): Pertumbuhan Start Up Melambat, Mitos, Fakta dan Biang Kerok
- Usai Dicaplok Caraka Reksa Optima, Petrosea (PTRO) Lakukan Diversifikasi Bisnis Tambang
Gilang mengungkapkan bahwa dari beberapa hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat di Jabodetabek cenderung masih menunggu hingga ASO dijalankan.
Menurutnya masyarakat cenderung akan membeli set top box (STB) jika siaran analog memang benar-benar sudah tidak ada.
"Melalui data yang kami pegang sekitar 70 persen masyarakat menyatakan hal tersebut. Jadi kami berpatokan pada Undang-Undang Cipta Kerja saja, yaitu tanggal 2 November," tambah Gilang.
Untuk saat ini lanjut Gilang, pihaknya bersama dengan Kominfo fokus untuk mendistribusikan STB sekaligus melakukan sosialisasi soal ASO di tengah waktu yang sempit.
Hal itu menurutnya dilakukan agar masyarakat bisa berpindah ke siaran TV digital dengan baik.
Seperti diketahui, ASO semula dijadwalkan akan berlangsung tanggal 5 Oktober 2022. Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti sudah memastikannya beberapa waktu lalu.
Menurutnya sudah waktunya Jabodetabek beralih ke sistem siaran TV digital, karena sudah memenuhi tiga ukuran kesiapan untuk ASO.
Pertama, di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya.
Kedua, telah beroperasi siaran tv digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya.
Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan STB bagi rumah tangga miskin di wilayah tersebut.