Ilustrasi produksi minyak mentah
Dunia

Ancaman Resesi Kian Mencekam, Harga Minyak Mentah Nyungsep Lagi di Bawah US$100

  • Tren menurunnya harga minyak mentah kali ini diperparah dengan kekhawatiran terhadap resesi ekonomi

Dunia

Rizky C. Septania

WASHINGTON- Harga minyak mentah internasional terpantau turun hingga di bawah US$100 dolar per barelnya pada Jumat, 15 Juli 2022.

Berdasarkan pantauan TrenAsia.com, harga minyak mentah Brent diperdagangkan pada US$95,55 per barel atau turun kisaran 5% dari hari sebelumnya. West Texas Intermediate (WTI) juga turun pada hari Kamis menjadi tepat di angka US$92 per barel setelah diperdagangkan di angka  US$96 per barel.

Tren menurunnya harga minyak mentah kali ini diperparah dengan kekhawatiran terhadap resesi ekonomi. Alhasil, pertumbuhan ekonomi global telah membebani harga minyak dalam beberapa pekan terakhir.

Mengutip Bussines Insider pada Jumat, 15 Juli 2022, ini terjadi karena kedua tolok ukur telah berubah lebih rendah bahkan ketika perang di Ukraina dan sanksi Barat terhadap Rusia terus mencekik pasokan energi secara global.

Pada Kamis 14 Juli 2022, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan akan memangkas perkiraan pertumbuhan global tahunan bulan ini untuk kedua kalinya sejak April karena banyak faktor risiko membebani ekonomi dunia. 

Sementara itu, laporan inflasi di AS membuat pasar khawatir resesi akan sulit dihindari karena Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk mengendalikan harga tinggi.

Mengacu pada kabar sebelumnya, inflasi di AS menunjukkan angka 9,1%. Angka ini berada di atas ekspektas para ahli ekonomi yang meramalkan hanya berada di angka 8,8%.

Inilah yang kemudian membuka jalan bagi Fed untuk melakukan kenaikan suku bunga agresif bulan ini.