Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha (tengah) didampingi oleh jajaran Sekretaris Perusahaan dan Komunikasi Korporasi Anggota Holding IFG saat memberikan paparan singkat mengenai highlight capaian IFG dan Anggota Holding pada rangkaian acara Media Gathering IFG dan Ramadan Iftar 2024 yang bertempat di Hotel Alila, Jakarta, pada Kamis, 28 Maret 2024.
IKNB

Ancang-ancang IFG untuk Jadi Market Leader di Sektor IKNB

  • Dalam upayanya untuk menjadi pemimpin pasar di Industri Keuangan Nonbank (IKNB) Tanah Air, IFG menyampaikan komitmen-komitmen yang akan dan telah diimplementasikan.
IKNB
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Indonesia Financial Group (IFG), sebuah perusahaan holding milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, tengah giat melakukan berbagai langkah untuk memperkuat posisinya sebagai konglomerasi keuangan terkemuka di Indonesia. 

Dalam upayanya untuk menjadi pemimpin pasar di Industri Keuangan Non-bank (IKNB) Tanah Air, IFG menyampaikan komitmen-komitmen yang akan dan telah diimplementasikan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha, dalam acara Buka Puasa IFG yang dihadiri oleh sejumlah media di Hotel Alila, Jakarta, pada Kamis, 28 Maret 2024. 

Acara tersebut turut dihadiri oleh para Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi/Bagian dari anggota holding IFG, yang terdiri dari beragam anak perusahaan dan cucu perusahaan seperti PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Bahana Kapital Investa (BKI), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Grahaniaga Tatautama (GNTU), dan PT Bahana Artha Ventura (BAV).

Sistha menekankan bahwa IFG, yang kini berusia empat tahun, telah mencatat sejumlah pencapaian yang signifikan serta terus melakukan transformasi demi memperkuat posisinya sebagai konglomerasi keuangan terkemuka di Indonesia.

Beberapa pencapaian tersebut mencakup penyelesaian mandat untuk program restrukturisasi Jiwasraya pada akhir tahun sebelumnya dan dorongan restrukturisasi Jasindo yang berhasil menghasilkan perubahan yang signifikan dengan meningkatkan posisi RBC perusahaan tersebut di atas ketentuan OJK.

Langkah-langkah perbaikan dan transformasi yang sedang berlangsung difokuskan pada beberapa aspek kunci. Hal ini meliputi dorongan kepada anggota holding untuk memperkuat pencadangan, melakukan perbaikan pada model bisnis dan proses, seperti sentralisasi underwriting, implementasi PSAK 117, penguatan dan implementasi Risk Culture & Risk Management, serta optimalisasi sumber daya seperti pengelolaan investasi, IT, SDM, dan pengadaan. 

Selain itu, perusahaan juga berupaya memperkuat tata kelola guna mencapai transparansi, kehati-hatian, dan kinerja yang berkelanjutan.

“Sebagai konglomerasi keuangan di IKNB dengan 16 Anggota Holding, di tahun ke-4 ini dan ke depannya, kami optimis dapat terus berkontribusi menjalankan transformasi serta kemajuan dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat Indonesia dan menjadi market leader di IKNB, khususnya bidang asuransi, penjaminan dan investasi di Indonesia,” ujar Sistha, dikutip Jumat, 29 Maret 2024.

Dalam konteks upaya IFG menjadi pemimpin pasar di dalam negeri, Sistha menambahkan bahwa IFG berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam bidang asuransi non-life, asuransi umum, dan manajemen aset. 

Upaya ini didukung oleh ekosistem IFG yang memungkinkan adanya sinergi yang kuat, serta upaya inovatif dalam memberikan solusi dan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat.

Salah satu inisiatif dan inovasi yang dilakukan adalah pengembangan skema baru virtual joint venture, seperti kerja sama bancassurance yang mempertimbangkan kepentingan nasabah, bank, dan IFG Life. 

Hal ini difokuskan pada keahlian inti di dalam ekosistem BUMN, seperti yang telah dilakukan oleh Jasindo, Jamkrindo, dan Askrindo dalam optimalisasi bisnis non-penugasan dan manajemen risiko. 

Selain itu, IFG juga mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan layanan pengisian daya (EV Charging) melalui Grahaniaga Tatautama.

Di sisi lain, Jasa Raharja terus berupaya meningkatkan literasi tentang tertib berlalu lintas untuk mendorong kepatuhan masyarakat di jalan. 

Bahana Kapital Investa juga melakukan pemutakhiran website untuk memudahkan akses nasabah dan masyarakat terhadap layanan dan solusi keuangan. 

Bahana TCW memperluas penetrasi pasar melalui agen penjualan produk reksadana, sementara Bahana Artha Ventura menyediakan program kurasi dan inkubasi untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bahana Sekuritas juga melakukan pembaruan tampilan melalui Bahana DXTrade.

Sistha menyatakan kebanggaannya atas pencapaian anggota holding melalui inisiatif dan inovasi yang terbukti memberikan nilai tambah bagi nasabah dan industri keuangan non-bank. Ini menjadi fondasi bagi IFG untuk melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan sebagai konglomerasi keuangan.

Dalam menyambut bulan Ramadan 1445 H, IFG bersama seluruh anggota holding menyelenggarakan berbagai program khusus. 

Ini meliputi mudik gratis, pembagian sembako murah, sembako gratis, takjil, santunan anak yatim, bantuan, serta penyediaan asuransi perjalanan dan jiwa untuk mudik.