Raffi Ahmad bersama keluarga berfoto di depan logo RANS Entertainment yang terpampang di badan pesawat maskapai Garuda Indonesia, 30 Agustus 2020.
Industri

Ancang-Ancang Raffi Ahmad Bawa RANS Entertaintment IPO

  • Saat ini RANS masih menimbang jadwal yang tepat untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Industri

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertaintment, berencana segera melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Saat ini RANS masih menimbang jadwal yang tepat untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pemilik RANS, Raffi Ahmad, masih enggan membeberkan waktu dan sektor di RANS Entertaintment yang bakal dimajukan untuk IPO. Menurut Raffi, pihaknya kini masih menunggu momen yang tepat agar IPO dapat berjalan lancar. Dia menargetkan bisnis RANS dapat berkelannjutan dengan ikut melantai di bursa saham. 

“Kami sedang proses, sabar saja, tunggu momen yang pas. Mudah-mudahan RANS to the moon,” ujar Raffi dalam keterangannya, dikutip TrenAsia, Jumat 3 Februari 2023. 

Pihaknya masih mencoba merangkul mitra untuk membantu merealisasikan rencana IPO RANS. Saat ini Raffi menyebut baru bisa memperkenalkan sebagian partner tersebut. Ke depan, Raffi ingin RANS tidak hanya bergantung pada sosok dirinya dan sang istri, Nagita. “Orang lihat RANS bukan hanya soal Raffi dan Nagita, tidak harus depend on us. Kami buat bisnis secara buku juga biar hijau semua,” ujar artis kawakan tersebut.

Raffi mengaku telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mematangkan IPO, salah satunya dengan menyiapkan kantor anyar di BSD City, Tangerang Selatan. “Kami kuatkan kaki-kaki (bisnis) kami dulu,” ujar Raffi. 

Sebagai informasi, RANS Entertaintment awalnya bermula dari kanal YouTube Raffi dan Nagita yang biasa digunakan untuk mengunggah konten sehari-hari mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka mengembangkan RANS dengan sejumlah lini bisnis. 

Kini RANS Entertaintment memiliki fokus bisnis pada media hiburan mulai agensi digital, event offline, media sosial, komunitas hingga kolaborasi branding dengan banyak pihak. Perusahaan yang berdiri sejak Desember 2015 itu kini telah memiliki sekitar 200 karyawan.