Ancang-ancang Saham GOTO Setelah Capai Breakeven EBITDA Disesuaikan
- Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kembali menunjukkan performa positif. Dalam perdagangan selama satu minggu terakhir, saham emiten niaga dan akomodasi elekrtronik ini tercatat menguat sebesar 10,00%.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kembali menunjukkan performa positif. Dalam perdagangan selama satu minggu terakhir, saham emiten niaga dan akomodasi elekrtronik ini tercatat menguat sebesar 10,00%.
Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2024, pukul 11.36 WIB, saham GOTO berhasil menguat 1,52% ke level Rp67 per saham, dengan total transaksi mencapai Rp133,49 miliar untuk 2,01 miliar lembar saham.
Dengan performa tersebut, muncul pertanyaan, bagaimana prospek kinerja kuartal III-2023 dan rekomendasi untuk saham GOTO ke depannya? Analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dan Jennifer Audrey Harjono mempertahankan rating beli saham ini dengan target Rp96 per saham.
- Deretan Fakta Menarik Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
- Jokowi Dapat Penghargaan Loka Praja Samrakshana, Apa Itu?
- Industri Pengolahan Diproyeksi Dorong Pertumbuhan Kredit Bank hingga Akhir 2024
Berkaitan dengan prediksi kinerja kuartal III-2024, kata analis Mandiri Sekuritas, GOTO akan mencapai titik impas EBITDA yang disesuaikan pada kuartal III-2024, didorong oleh pertumbuhan GTV layanan on-demand yang kuat dengan kenaikan dua digit (Year-on-Year/YoY).
Selain itu, GOTO juga siap mencatatkan pertumbuhan pinjaman konsumen dari lini bisnis GoTo Financial lebih dari 20% (Quarter-on-Quarter/QoQ), yang mengarah pada penurunan kerugian sektor tersebut. “Kami memperkirakan hasil kuartal III-2024 akan sesuai dengan proyeksi metrik 2024 yang telah ditetapkan,” jelasnya dalam riset pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebelumnya mempertahankan pandangan netral terhadap sektor teknologi, namun memperkirakan adanya peningkatan profitabilitas seiring dengan penurunan suku bunga dan kenaikan biaya.
Kendati begitu, Mirae menilai saham yang menggunakan kode saham GOTO sebagai salah satu pilihan utama di sektor ini dan merekomendasikan untuk membeli saham GOTO dengan target harga yang lebih moderat. yakni Rp80 per saham.
Dari sisi kinerja, pada semester I-2024, GOTO menunjukkan perkembangan positif di berbagai sektor. Pendapatan bersih perusahaan tercatat meningkat 12,4% menjadi Rp7,74 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp6,88 triliun.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, rugi bersih GOTO mengalami penurunan signifikan, turun 62,31% menjadi Rp2,70 triliun, dibandingkan dengan kerugian Rp7,16 triliun pada semester I 2023.
Sektor layanan pinjaman turut mencatatkan hasil yang mencolok, dengan pendapatan melonjak 662% menjadi Rp667 miliar, berbanding jauh dengan Rp88 miliar di periode yang sama tahun lalu. Layanan pengiriman juga menunjukkan kinerja impresif, dengan kenaikan 174% menjadi Rp2,66 triliun, dibandingkan dengan Rp972 miliar pada semester I 2023.
Selanjutnya, di sektor e-commerce, Tokopedia mencatatkan e-commerce service fee sebesar Rp267 miliar, sementara pemberian pinjaman tercatat meningkat hampir tiga setengah kali lipat YoY menjadi Rp3,5 triliun.
Selain itu, pendapatan bruto perusahaan juga mengalami lonjakan signifikan, naik 97% YoY menjadi Rp788 miliar. Meskipun demikian, rugi EBITDA yang disesuaikan masih tercatat berkurang 67% YoY, menjadi Rp168 miliar.