<p>Bakrie Tower di Kawasan Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, milik PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) / Dok. Perseroan</p>
Bursa Saham

Ancara Logistics (ALII) Bagian Grup Bakrie Siap IPO, Bidik Dana Segar Rp879,91 Miliar

  • Ancara Logistics (ALII) didirikan 2019 untu mendukung logistik tambang batu bara perusahaan afiliasi, yakni PT Ade Putra Tanrajeng dan PT Guruh Putra Bersama.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) bagian dari Grup Bakrie, akan mengadakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan menghimpun dana segar maksimal senilai Rp879,91 miliar.

Berdasarkan prospektus BEI, emiten berkodekan saham ALII ini didirikan pada 2019 dengan tujuan memberikan akomodasi logistik pertambangan dan pelayaran laut untuk tambang batu bara perusahaan afiliasi yaitu PT Ade Putra Tanrajeng dan PT Guruh Putra Bersama. 

Dalam aksi korporasi ini, ALII melepas saham sebanyak-banyaknya  3.165.160.000 saham atau 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Diketahui harga penawaran awal emiten ini berkisar di angka Rp268-278 per saham.

Selain itu, ALII menunjuk Ciptadana Sekuritas dan Samuel Sekuritas Indonesia yang masing-masing diberikan tanggung jawab sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada aksi korporasi tersebut. 

Adapun  penawaran awal (bookbuilding) pada 17-24 Januari 2024, perkiraan masa penawaran umum pada 1-5 Februari 2024, dan perkiraan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) 7 Februari 2024.

Rencana Dana IPO 

Masih dari prospektus, seluruh dana yang diperoleh dari IPO saham ini setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penawaran umum ini akan digunakan untuk tiga hal utama yang dijabarkan sebagai berikut. 

Pertama, 75% akan dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan, MCT. Dana ini akan digunakan oleh PT Mahakam Coal Terminal (MCT) untuk membayar sebagian atau melunasi utang pokoknya kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte Limited.

Kedua, sekitar 20,64% akan digunakan oleh Ancara Logistics Indonesia  untuk kebutuhan  belanja modal guna mendukung kegiatan usaha utama perusahaan, terutama untuk pembelian tongkang sungai.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, mendukung operasional perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat, dan keperluan lainnya.

Pengendali Perseroan

Jika mengidentifikasi pemegang saham ALII, tampak nama-nama yang erat kaitannya dengan Grup Bakrie, yakni Aninditha Anestya Bakrie generasi ketiga taipan tersebut memiliki kepemilikan langsung sebanyak 3,03% saham ALII sebelum IPO.

Sementara itu, pemegang saham Ancara Logistics (ALII) sebelum IPO terdiri dari PT Graha Adika Niaga 41,09% saham yang mayoritas sahamnya dimiliki Aburizal Bakrie. Kemudian ada juga Solomed Capital Pte Ltd sebesar 39,48% saham. 

“Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) Perseroan adalah Aburizal Bakrie dan Nalinkant Amratlal Rathod,” tulis keterangan manajemen ALII  dalam prospektus. 

Selain itu, saham ALII juga dimiliki oleh PT Borneo Logistik Indonesia yang memegang saham sebesar 13,77%, dan Nalinkant Amratial Rathod yang menjabat sebagai Komisaris Utama mengempit saham ALII sebesar 2,63%. 

Sebagai informasi, Nalinkant saat ini juga menjabat sebagai komisaris PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Mahakam Coal Terminal, anak usaha ALII. Dia juga sempat menduduki kursi jabatan di PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal.