Andalkan Digitalisasi, AXA Mandiri Hadirkan Layanan Asuransi Terintegrasi EMMA
Industri

Andalkan Digitalisasi, AXA Mandiri Hadirkan Layanan Asuransi Terintegrasi EMMA

  • PT Axa Mandiri Financial Services menghadirkan layanan telekonsultasi EMMA.

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA - Digitalisasi telah menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia untuk tetap mendapatkan proteksi. Hanya bermodalkan gawai, masyarakat Indonesia kini bisa mengakses konsultasi dengan pakar profesional di mana saja dan kapan saja.

Perubahan perilaku konsumen ini yang kemudian ditangkap oleh PT Axa Mandiri Financial Services dengan hadirkan layanan telekonsultasi EMMA. Country CEO AXA Indonesia sekaligus Komisaris AXA Mandiri Julien Steimer mengatakan Indonesia merupakan pangsa pasar potensial bagi layanan telekonsultasi ini.

Ia bilang Indonesia masuk dalam enam negara prioritas bisnis oleh AXA. Maka dari itu, Julien menyebut AXA tidak ragu untuk menanamkan investasi teknologi yang masif untuk operasional EMMA di Indonesia.

“Axa mau berinvestasi di Indonesia dengan UX dan service yang baru, dengan COVID-19 mau melindungi kesehatannya. Dan ini bisa dilakukan dengan EMMA sebagai konsultan kesehatan,” ucap Julien dalam peluncuran EMMA oleh AXA Mandiri, Kamis, 25 November 2021.

Menurut Julien, ekosistem digital di EMMA telah mengintegrasikan Customer Experience (CX), Distribution Experience (DX), dan Employee Experience (EX). Dengan demikian, adanya integrasi ini diharapkan bisa menghadirkan solusi holistik bagi nasabah.

Maka dari itu, EMMA dapat memberikan manfaat pada nasabah, distributor asuransi, hingga karyawan perusahaan melalui digitalisasi ini. Aktivitas pembelian, pelayanan, serta interaksi antara perusahaan dan nasabah akan dilakukan melalui platform tersebut . Dengan demikian, nasabah bisa mendapatkan informasi mengenai program baru perusahaan di luar polis asuransi.

Sementara itu, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav mengatakan pengembangan EMMA akan dilengkapi sederet fitur tambahan. Fokus fitur yang dibidik adalah menjadikan EMMA sebagai pijakan untuk mengembangkan komunitas hidup sehat antar nasabah AXA Mandiri.

“Ini adalah awal perjalanan, memberikan proteksi yang menjadi prioritas. Selain memberikan fitur basic dalam polis dan telekonsultasi dengan pakar, kami akan terus menambah dan meng upgrade healthy community melalui EMMA,” ucap Yadav dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Presiden Direktur AXA Mandiri Financial Services Handojo G Kusuma membeberkan rencana ekspansi layanan EMMA akan terhubung dengan digital banking induk usahanya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Melalui akses ke layanan perbankan digital, Handojo mengatakan layanan EMMA bisa menjadi one stop solution untuk proteksi, telekonsultasi, informasi polis, hingga platform edukasi.

“Dalam konteks EMMA sendiri, ini adalah permulaan. Kita akan memberikan ekosistem yang komprehensif bagi nasabah. Agar tahu persis apa yang harus kuta lindungan secara relevan. Kita tahu AXA MAndiri adalah menghadirkan link ke layanan digital banking milik Bank Mandiri Livin By Mandiri,” papar Handojo.

Produk asuransi sendiri semakin akrab di kalangan milenial Indonesia. Survei Nielsen Indonesia pada 2019 membeberkan tingkat kesadaran milenial terhadap asuransi telah mencapai 72%, berselisih tipis dibandingkan perbankan yang sebesar 83%. Angka ini disebut Handojo dapat meningkat seiring adanya pandemi COVID-19.

“Pandemi COVID-19 telah memberikan perubahan konsumen.dan digitalisasi telah membantu masyarakat untuk bisa terproteksi di tengah pembatasan mobilitas saat ini,” jelasnya.