<p>Kawasan industri Kota Deltamas milik PT Puradelta Lestari Tbk. / Kota-deltamas.com</p>
Korporasi

Andalkan Lahan Industri, Puradelta Lestari Raup Marketing Sales Rp288 Miliar pada Kuartal I-2021

  • Pencapaian ini berasal dari penjualan lahan industri 10,4 hektare yang terutama berasal dari sektor pusat data (data center).

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), telah membukukan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp288 miliar pada kuartal I-2021. Pencapaian ini berasal dari penjualan lahan industri 10,4 hektare yang terutama berasal dari sektor pusat data (data center).

“Bergabungnya pelanggan data center baru pada awal tahun ini sekaligus menambah kehadiran pemain data center di kawasan industri perseroan yang mulai bergabung sejak tahun lalu,” ujar Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 9 April 2021.

Pada 2020, terdapat sekitar 20 hektare penjualan lahan industri anak perusahaan Sinar Mas Land ini yang digunakan oleh pelanggan data center.

Marketing sales sebesar Rp288 miliar ini berarti DMAS sudah memenuhi sekitar 11,4% dari target marketing sales 2021 yang sebesar Rp2 triliun. Tondy yakin DMAS mampu mencapai target akhir tahun karena masih tingginya permintaan lahan industri yang sedang dinegosiasikan.

“Masih ada sekitar 75 hektare permintaan lahan industri, baik dari sektor data center, otomotif, maupun sektor lainnya,” jelasnya.

Di samping penjualan sektor industri, DMAS juga terus berupaya untuk mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya. Saat ini, mereka menawarkan hunian klaster Naraya Park, yaitu rumah tapak yang terjangkau dengan lokasi strategis di jantung Kota Deltamas.

Ditambah juga, pelanggan-pelanggan komersial akan mulai membangun fasilitas-fasilitas penunjang di Kota Deltamas, seperti pusat perbelanjaan dan fasilitas kesehatan.

Puradelta Lestari berhasil membukukan laba bersih Rp1,35 triliun di tahun 2020. Ini berarti laba bersih tumbuh tipis 1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,33 triliun.

Mengutip laporan keuangan di BEI, pendapatan usaha DMAS pun hanya turun tipis 0,7% menjadi Rp2,63 triliun. Di periode yang sama sebelumnya, anak perusahaan Sinar Mas Land ini mampu membukukan pendapatan Rp2,65 triliun.

“Perseroan meraih pendapatan usaha dan laba bersih yang mantap untuk tahun 2020, di mana 94,1% porsi pendapatan usaha tersebut dikontribusi oleh penjualan lahan industri,” ujar Tondy beberapa waktu lalu.

Selain segmen industri, segmen usaha lain seperti segmen komersial menyumbang 3,0%, hunian menyumbang 2,1%, hotel menyumbang 0,5%, dan sewa menyumbang 0,3% terhadap total pendapatan usaha tahun 2020. (LRD)