Ilustrasi lokasi pertambangan emas, tembaga, nikel, batu bara, dan mineral lain / Dok. Archi Indonesia
Energi

Aneka Tambang Tbk (ANTAM) akan Beli Emas dari Freeport Indonesia

  • Rencana Antam untuk menjadi offtaker emas Freeport dilakukan untuk mendapatkan kepastian pasokan emas dari pasar domestik.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID memang berencana bekerja sama atau membeli emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI). 

Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter mengatakan, Antam telah melirik potensi permintaan besar untuk produk emas di pasar. Selain bekerja sama dengan Freeport untuk memperkuat pasokan produk, pihaknya juga akan menggencarkan pemasaran emas baik secara fisik maupun digital untuk meningkatkan penjualan.

"Antam akan memanfaatkan potensi demand besar di sektor emas, dengan mengupayakan pertumbuhan penjualan emas melalui perkembangan marketing channel baik fisik maupun digital. Antam juga akan menjajaki sourcing emas domestik yang kompetitif dari Freeport,"katanya dalam Pubex secara daring pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Dijelaskan Nico, rencana Antam untuk menjadi offtaker emas Freeport dilakukan untuk mendapatkan kepastian pasokan emas dari pasar domestik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan modal kerja.

Nico  berharap dengan bekerja sama dengan PTFI dan mendapatkan emas dari pasar domestik dapat mengurangi risiko valuta asing pada proses impor emas dari luar negeri.

Nico juga menjelaskan pihaknya sedang menjajaki akuisisi smelter nikel milik pihak China, Tsingshan yang memiliki fasilitas pengolahan di Morowali. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan upaya hilirisasi nikel dari Antam.

Laba Turun Penjualan Naik

Sebelumnya Antam membukukan adanya penyusutan laba bersih di semester I-2024 ini menjadi Rp1,55 triliun, turun 17,55% secara tahunan (Year on Year/YoY) dari Rp1,88 triliun.

Nico Kanter mengatakan meski laba bersih turun justru penjualan meningkat sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sebelumnya Rp21,66 triliun menjadi Rp23,18 triliun pada semester I-2024.

Kinerja saham ANTAM yang positif tercermin pula dari rata-rata volume perdagangan saham harian sampai dengan periode semester I-2024 yang mencapai 54,19 juta saham dan rata-rata nilai transaksi harian saham pada semester I-2024 mencapai Rp84,20 miliar. ANTAM mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Juni 2024 sebesar Rp30,04 triliun.  

Selain penjualan emas, Antam juga mencatatkan kenaikan penjualan dari komoditas alumina ke level Rp724,94 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp637,22 miliar. Namun, perusahaan plat merah ini tidak mencatatkan penjualan bijih bauksit pada paruh pertama tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu, yaitu Rp143,510 miliar.