Anggaran Bina Marga 2021 akan Kena Refocussing Rp7 Triliun
JAKARTA- Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan anggaran tahun ini kemungkinan akan kena refocussing sekitar Rp7 triliun. Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI Rabu 27 Januari 2020 mengatakan refocussing ini akan difokuskan pada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya pembangunan. “Namun untuk program […]
Nasional & Dunia
JAKARTA- Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan anggaran tahun ini kemungkinan akan kena refocussing sekitar Rp7 triliun.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI Rabu 27 Januari 2020 mengatakan refocussing ini akan difokuskan pada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya pembangunan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Namun untuk program Padat Karya dan sebagainya kami berusaha secure atau tidak ada refocussing,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hal-hal yang bersifat pembangunan atau kesiapan pembangunan di mana desainnya belum siap maka Bina Marga akan menundanya.
Hedy memaparkank pagu anggaran Bina Marga pada tahun ini sebesar Rp53,96 triliun, dengan alokasi Rp51,35 triliun untuk program infrastruktur konektivitas dan Rp2,61 triliun bagi program dukungan manajemen.
Untuk alokasi program infrastruktur konektivitas sebesar Rp51,35 triliun, terdiri dari alokasi pembangunan jalan sebesar Rp15,96 triliun, pembangunan jembatan dan flyover/underpass Rp7,29 triliun, kemudian preservasi jalan dan jembatan Rp24,58 triliun serta pembangunan jalan tol Rp3,52 triliun.
Sedangkan untuk program padat karya tunai, bagian dari program preservasi jalan dan jembatan, dialokasikan sebesar Rp3,01 triliun yang terdiri dari padat karya rutin jalan dan jembatan Rp1,51 triliun dan revitalisasi drainase Rp1,50 triliun.