bendungan 1.jpeg
Industri

Anggaran Infrastruktur 2023 Capai Rp392 Triliun, Pembangunan Diyakini Jadi Bantalan Sosial Saat Resesi

  • Pembangunan infrastruktur diyakini bisa menjadi bantalan sosial saat negara mengalami resesi ekonomi.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Anggaran pembangunan infrastruktur dasar dialokasikan sebesar Rp392,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Anggaran infrastruktur tahun ini naik dari 2023 yang sebesar Rp363 triliun.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengungkapkan pembangunan infrastruktur bisa menjadi bantalan sosial (social safety net) di kala resesi ekonomi. Pasalnya, infrastruktur bisa menopang sektor-sektor ekonomi lainnya.

Sekretaris Jenderal PII Bambang Goeritno mengungkapkan banyak negara-negara dunia yang terus melakukan pembangunan infrastrukturnya meskipun sedang di masa resesi, misalnya Amerika Serikat pada tahun 1930-an dan China saat pandemi 2020-2022.

“Mereka tetap menjaga pembangunan infrastrukturnya di masa resesi dunia,” kata Bambang, dikutip Selasa, 31 Januari 2023.

Hal itu yang perlu diikuti oleh Indonesia saat mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19. 

Bambang mengatakan, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dasar (jalan raya, rel kereta api, jembatan, bandara, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, air bersih, listrik, telekomunikasi, dan lainnya) tidak boleh terhenti. Sebab, kegiatan tersebut  justru diharapkan dapat mempertahankan gerak ekonomi suatu negara.

Contohnya, infrastruktur transportasi adalah penopang dari semua pergerakan orang/barang, sektor pertanian membutuhkan jaringan irigasi, pabrik membutuhkan listrik, komunikasi memerlukan jaringan internet, dan lainnya.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. Terutama tenaga kerja lokal sehingga sektor ini dapat menjadi alternatif penyedia lapangan kerja yang dapat diandalkan.

Anggaran Pembangunan Infrastruktur Tahun 2023

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah pada 2023. Infrastruktur akan meningkatkan konektivitas antar kawasan sehingga pemerataan ekonomi dan pembangunan di daerah dan desa bisa terwujud.

Untuk itu, Kemenkeu mengalokasikan sebesar Rp392 triliun untuk pembangunan infrastruktur pelayanan dasar dalam APBN 2023. Nantinya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah, sekolah, hingga Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM.

“Tahun 2023, belanja untuk bidang infrastruktur mencapai sebesar Rp392 triliun. Dari jumlah tersebut Sebagian digunakan untuk membangun infrastruktur pelayanan dasar,” ujarnya.

Adapun lebih rinci, anggaran infrastruktur tersebut akan digunakan untuk membangun:

- 8.741 unit rumah

- 5.379 unit rumah susun

- 3.362 unit rumah khusus

- 801 unit sekolah tingkat dasar dan menengah

- SPAM dengan kapasitas 2.313,6 liter per detik

- 571 kilometer (km) jalan baru (jalan nasional, tol, dan Tol Trans Sumatra)

- 15.943 meter (m) jembatan, underpass, dan flyover

- 6 lokasi bandara baru

- rel kereta api sepanjang 6.627 kilometer spoor