Jenis Fintech yang Berkembang Sekaligus Solusi Finansial Masyarakat Indonesia
Fintech

Angka Penjualan Reksa Dana Via Fintech Meningkat Signifikan

  • Menurut Direktur Penyelesaian, Kustodian, dan Pengawasan KSEI, Eqy Essiqy, data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 9,39 juta investor terdaftar pada tanggal 20 Desember 2023 melalui agen penjual fintech, yang mencakup sekitar 77,49% dari total investor reksa dana.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat peningkatan signifikan dalam aktivitas investasi reksa dana melalui agen penjual perusahaan teknologi finansial (fintech) menjelang akhir tahun 2023. 

Menurut Direktur Penyelesaian, Kustodian, dan Pengawasan KSEI, Eqy Essiqy, data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 9,39 juta investor terdaftar pada tanggal 20 Desember 2023 melalui agen penjual fintech, yang mencakup sekitar 77,49% dari total investor reksa dana.

Penting untuk dicatat bahwa segmen investor ini didominasi oleh kaum muda, menandakan adanya tren dominasi generasi muda dalam dunia investasi. 

“Dominasi anak muda pada demografi investor juga ditandakan dengan tingginya jumlah kepemilikan reksa dana melalui agen penjual efek reksa dana (selling agent/SA) berbasis financial technology (fintech),” ujar Eqy dikutip dari keterangan di laman resmi KSEI, Kamis, 28 Desember 2023.

Peningkatan signifikan dalam partisipasi investor, terutama di kalangan generasi muda, mengindikasikan bahwa platform digital telah menjadi sarana yang paling diminati untuk melakukan investasi di pasar modal. 

Data dari KSEI menunjukkan bahwa dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) di bawah fintech mencapai Rp28,30 triliun per November 2023. 

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3,01% month-to-month (mtm) dibandingkan dengan bulan Oktober 2023 yang sebesar Rp27,47 triliun. Secara keseluruhan, AUM juga mencatatkan kenaikan sebesar 8,7% secara year-to-date (ytd).

Tak hanya itu, frekuensi pembelian (subscription) reksa dana di agen penjual fintech hingga November 2023 mencapai 14,95 juta kali, sementara transaksi pencairan (redemption) sebanyak 5,68 juta kali. 

Pada tanggal 20 Desember 2023, KSEI mencatat total 12,13 juta investor di pasar modal, menandai peningkatan sebesar 17,6% syoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 10,31 juta investor. 

Rinciannya mencakup 5,23 juta investor saham dan surat berharga lainnya, 11,37 juta investor reksa dana, serta 999.000 investor surat berharga negara atau SBN.

Untuk ke depannya, KSEI memiliki target untuk meningkatkan jumlah investor sebanyak 2,5 juta investor per tahun.