<p>Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping / Reuters</p>
Industri

Angkat Topi! 4 Negara Ini Selamat dari Resesi

  • JAKARTA – Tidak bisa dipungkiri, keganasan pandemi COVID-19 terbukti menggerogoti perekonomian seluruh dunia hingga terjadi resesi massal. Tapi jangan salah, sejauh ini ada empat negara yang mampu menekan penurunan perekonomiannya di level positif. Hingga kuartal III-2020, tercatat ada China, Vietnam, Turkmenistan, dan Pakistan yang masih gagah. Vietnam Bak pendekar yang kebal senjata, ekonomi Vietnam moncer […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Tidak bisa dipungkiri, keganasan pandemi COVID-19 terbukti menggerogoti perekonomian seluruh dunia hingga terjadi resesi massal.

Tapi jangan salah, sejauh ini ada empat negara yang mampu menekan penurunan perekonomiannya di level positif. Hingga kuartal III-2020, tercatat ada China, Vietnam, Turkmenistan, dan Pakistan yang masih gagah.

Vietnam

Bak pendekar yang kebal senjata, ekonomi Vietnam moncer pada kuartal ketiga tahun ini yakni di level 2,62%. Angka ini terus naik dari kuartal sebelumnya sempat kontraksi meski masih positif di 0,39%.

Sementara di kuartal pertama tahun ini, posisi ekonomi Vietnam berada di level 3,68%. Dengan begitu, ekonomi Vietnam semester I-2020 masih sumbuh 0,39% secara year on year (yoy).

Menurut sejumlah pengamat, kuatnya perekonomian Vietnam merupakan hasil reformasi  ekonomi yang dikenal dengan Doi Moi. Sejak reformasi tersebut, Vietnam laris manis menggaet investor untuk menanam investasi di sana.

Tidak hanya itu, pemerintah Vietnam juga sangat tanggap perihal COVID-19, sejak munculnya kasus di China. Sehingga, Vietnam lebih dulu mengantisipasi hingga kini berhasil menekan laju penyebaran virus.

Menurut badan statistik setempat, penyelamat ekonomi Vietnam antara lain tingginya belanja pemerintah dan investasi. Keduanya praktis memberikan lapangan pekerjaan dan tentunya memiliki efek domino terhadap keseluruhan ekonomi.

China

Sebagai negara tempat kemunculan COVID-19, tak pelak membuat China menjadi negara yang paling pertama kontraksi yakni minus 6,8% pada kuartal I-2020. Sempat menjadi episentrum pandemi, China justru memimpin pemulihan perekonomian dunia di saat banyak negara justru baru ‘sakit-sakitnya’.

Pemulihan tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2020 sebesar 3,3%. Pertumbuhan drastis ini menjadi bukti efeksifitas pengendalian virus terhadap laju perekonomian negara.

Senyampang virusnya terkendali, maka pintu perekonomian akan terbuka lebar. Apa yang terjadi di China membuat The Economist menyebut negara Tirai Bambu itu akan menjadi satu-satunya negara yang melakukan ekspansi tahun ini.

Turkmenistan

Nihilnya kasus COVID-19 di Turkmenistan membuat perekonomian masih jauh dari kata resesi. Hingga akhir tahun, produk domestik bruto (PDB) Turkmenistan berkisar US$ 40,50 miliar.

Tahun depan, PDB Turkmenistan diproyeksikan terus membesar sekitar US$ 41,50 miliar.

Pakistan

Meski tidak melaporkan angka pertumbuhan ekonomi berbasis kuartalan (per tiga bulan), Kementerian Keuangan Pakistan pertumbuhan ekonominya masih positif sekitar 1% pada kuartal I-2020.

Pada kuartal kedua, pertumbuhan berada di level 2,58% dan turun menjadi 0,19% pada kuartal ketiga akibat pandemi COVID-19.

The Economist mencatat ekonomi Pakistan tetap terkoreksi, meski tetap berada di jalur positif, yakni sebesar 0,5%. Kementerian Keuangan Pakistan juga optimistis akan tetap positif hingga akhir tahun.