Anies Akui Tak Bisa Sampaikan Aspirasi Soal UU Cipta Kerja Saat Bertemu Presiden
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak dapat menyampaikan aspirasi terkait Undang-Undang Cipta Kerja saat Rapat Terbatas antara gubernur dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini karena seluruh keterangan disampaikan oleh Presiden. “Tentang rapat gubernur, seluruh keterangan disampaikan oleh Bapak Presiden, jadi kami yang hadir tidak bisa memberikan keterangan,” kata Anies Sabtu 10 Oktober […]
Nasional & Dunia
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak dapat menyampaikan aspirasi terkait Undang-Undang Cipta Kerja saat Rapat Terbatas antara gubernur dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini karena seluruh keterangan disampaikan oleh Presiden.
“Tentang rapat gubernur, seluruh keterangan disampaikan oleh Bapak Presiden, jadi kami yang hadir tidak bisa memberikan keterangan,” kata Anies Sabtu 10 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Anies menjelaskan seluruh keterangan disampaikan Jokowi dan tim kepresidenan sehingga perwakilan gubernur yang hadir tidak dapat menyampaikan pandangan soal UU Cipta Kerja.
“Karena pesannya seperti itu kami jadi tidak bisa menyampaikan keterangan apa pun,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, Anies Baswedan berjanji di hadapan para demonstran, akan membawa aspirasi mengenai UU Cipta Kerja ke rapat antar gubernur se-Indonesia.
Anies menyebutkan bahwa aspirasi oleh seluruh komponen harus dihargai, tidak hanya di Jakarta, tapi juga seluruh tempat serta penyampaian aspirasi akan selalu mereka hargai.
Anies sempat menemui para demonstran yang menolak UU Cipta Kerja di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis malam.
Saat itu, Anies berjanji akan menyampaikan aspirasi massa yang menolak UU Cipta Kerja pada pertemuan perwakilan gubernur dengan Jokowi dan tim kabinetnya.