<p>Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kondisi Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Mei 2020. / Dok. Sekertariat Kabinet</p>
Nasional & Dunia

Anies Minta Utang Kepada Sri Mulyani Rp12,5 Triliun, Buat Apa?

  • Dana itu akan digunakan untuk beberapa sektor seperti pengendalian banjir, peningkatan pelayanan air minum, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan serta olahraga.

Nasional & Dunia
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan pinjaman kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati senilai Rp12,5 triliun.

Pengajuan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Perjanjian pinjaman kerja sama PEN antara DKI dengan PT SMI ini, dilakukan di Kementerian Keuangan pada Senin, 27 Juli 2020, oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dana itu akan digunakan untuk beberapa sektor seperti pengendalian banjir, peningkatan pelayanan air minum, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan serta olahraga.

“Jakarta memiliki porsi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itu bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta, tentu akan berdampak nasional,” kata Anies dilansir Antara, Senin, 27 Juli 2020.

Tangani COVID-19

Anies mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan langkah untuk meningkatkan kegiatan penanganan COVID-19 secara proaktif. Salah satunya menggiatkan testing memakai alat polymerase chain reaction (PCR).

DKI ingin ketika masyarakat mulai berkegiatan ekonomi secara bersamaan, kegiatan tracing-testing yang dilakukan di Jakarta juga meningkat sangat signifikan.

“Dengan begitu, kita bisa mengidentifikasi pribadi-pribadi yang telah terpapar agar mereka bisa isolasi agar tidak terjadi penularan lebih jauh,” ujar Anies.

Kemudian untuk pinjaman Rp12,5 triliun, Pemprov DKI menggunakannya dalam dua tahap. Pada 2020, Pemprov DKI Jakarta akan memakai dana pinjaman itu sebesar Rp4,5 triliun, sisanya Rp8 triliun akan dipakai pada 2021.

“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani). Kemudian kepada PT SMI karena ini pertama kalinya kami mendapatkan pinjaman lewat PT SMI,” ujar Anies.

Selain Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengajukan pinjaman senilai Rp4 triliun untuk program PEN tersebut. (SKO)