Anjing ini Menemani Anak-Anak yang Takut Vaksin di AS
- Anjing ini Menemani Anak-Anak yang Takut Vaksin di A.SSAN DIEGO – Ketakutan terhadap vaksin terlihat jelas saat melihat seorang gadis berusia 9 tahun yang menat
Dunia
SAN DIEGO – Ketakutan terhadap vaksin terlihat jelas saat melihat seorang gadis berusia 9 tahun yang menatap jarum suntik.
Beruntung ada sebuah penenang bernama Ollie, anjing terapi ras goldendoodle berusia 6 tahun yang menolong anak-anak kecil di Rady Children’s Hospital di San Diego untuk menenangkan mereka yang cemas dan ketakutan menghadapi suntikan vaksin COVID-19.
Ollie dan 14 anjing lainnya dari PetSmart Paws for Hope Canine Therapy Program telah membantu anak-anak berusia 5-11 tahun sejak mereka telah memenuhi syarat untuk menerima vaksin mulai awal bulan ini.
- Dihantui Tapering Off, Perbankan Mesti Waspada Lonjakan Kredit Bermasalah
- IHSG Rawan Tekanan, Indosurya Tetapkan 8 Saham Unggulan
- IHSG Hari Ini Lanjut Naik, MNC Sekuritas Pilih Saham AUTO, CENT, SRTG, dan BBYB
Di Amerika Serikat, orang dewasa yang menolak suntikan karena ketidakpercayaan yang disebabkan terlalu cepatnya peluncuran vaksin, pertanyaan mengenai efek samping atau dalam banyak kasus ketakutan yang didorong oleh rumor palsu. Sedangkan bagi anak-anak, mereka hanya takut akan rasa sakitnya.
Persiapan untuk penyuntikan di klinik vaksin Rady membuat seorang anak kecil, Avery Smith, menangis. Lalu Ollie datang dan duduk di sampingnya. Ibu Avery, Kelli Donahue, mengambil foto anaknya dan anjing itu bersama Olive, adik Avery yang berusia 6 tahun.
“Ini sangat membantu karena saya belum mendapat vaksin COVID dan saya tidak tahu bagaimana rasanya. Tetapi, saat melihat anjing itu saya jadi lebih tenang,” kata Avery.
Sebelum vaksin, anjing-anjing tersebut telah membantu menghibur pasien yang dirawat di rumah sakit anak itu. Kebanyakan dari mereka berjuang melawan kanker dan penyakit lain yang dapat melemahkan semangat mereka, orang tua, dan staf rumah sakit.
“Terkadang seorang orang tua bertanya, ‘Anak saya sudah tertidur setelah operasi, apakah saya boleh bermain dengan anjing ini?’” kata pemilik Ollie, Kristin Gist, 75, seorang sukarelawan terapi anjing dan mantan direktur program rumah sakit. “Mereka dapat berpelukan dengan anjing dan terbantu untuk merasa lebih baik.”
Ketika pembatasan COVID dimulai awal tahun lalu, sekitar 20.000 kunjungan untuk anjing pun terhenti. Kunjungan baru mulai membaik sekitar tiga bulan lalu.
“Tidak apa-apa saat itu. Sunyi sekali. Anak-anak pun bosan,” kata Carlos Delgado, juru bicara rumah sakit. “Syukurlah kami sudah dapat mulai menjalankan programnya lagi. Bahkan kunjungan bertemu anjing selama tiga menit membuat perbedaan untuk seharian.”