Antam Akui Kabar Mau Disuntik Inggris Rp135 T untuk Bangun Pabrik Baterai
- PT Antam Tbk (ANTAM ) buka suara terkait masuknya Antam dalam konsorsium pembangunan pabrik baterai dengan salah satu perusahaan asal Inggris Glencore (GLEN.L) yang disebut akan menginvestasikan sekitar US$9 miliar atau setara dengan Rp135 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS).
Korporasi
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM ) buka suara terkait bergabungnya perseroan dalam konsorsium pembangunan pabrik baterai dengan sejumlah perusahaan dari Eropa.
Disebutkan, Inggris akan berinvestasi sekitar US$9 miliar atau setara dengan Rp135 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS). Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan terbuka dengan potensi pengembangan komoditas nikel. Terutama untuk pengembangan berbasis industri EV Battery.
"Komunikasi awal sudah ada mas," katanya saat kepada TrenAsia.com pada Selasa, 6 Juni 2023.
- Bencana! Bendungan Nova Khakovka Ukraina Diledakkan
- Rusia Sebut Serangan Balik telah Dimulai, Ukraina Merangsek di Bakhmut
- Pariwisata Indonesia Pulih, Kunjungan Turis Asing pada April 2023 Melonjak 276 Persen
Menurut Syarif, komunikasi dengan konsorsium merupakan bagian dari proses inisiasi awal untuk menjajaki potensi kerja sama pengembangan pada segmen nikel. Sebelumnya, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa, salah satu perusahaan asal Inggris akan membangun pabrik baterry cell dengan kapasitas 20 gigawatt di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pembangunan pabrik dilakukan oleh perusahaan Inggris EVision, perusahaan Swiss Glencore (GLEN.L), perusahaan Belgia Umicore, dan PT Aneka Tambang Tbk dari Indonesia.
Melansir Reuters, Senin, 5 Juni 2023, hingga saat ini pihak Envision belum mengonfirmasi hal tersebut. Seorang juru bicara Glencore mengatakan perusahaan tidak mengomentari rumor tersebut, bahkan Umicore menolak berkomentar.