<p>Karyawan menunjukkan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Joss!! Selama 2020 Jualan Emas Antam Tembus 21,7 Ton

  • Pada segmen emas, emiten tambang berkode saham ANTM ini turut menguat, terutama pada basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. Keseluruhan capaian kinerja produksi dan penjualan emas unadited selama 2020, masing-masing sebesar 1.672 kg (53.756 t oz) dan 21.797 kg (700.789 t oz).

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan (unadited) yang solid sepanjang 2020. Hal tersebut menunjukkan komitmen perseroan dalam menjaga kesinambungan jalannya operasional di tengah pandemi COVID-19.

Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko mengatakan akumulasi produksi feronikel perseroan yang belum diaudit sebesar 25.970 TNi sepanjang tahun 2020. Sementara, untuk penjualan mencapai 26.163 TNi. Tercatat, dari tiap kuartal selama setahun lalu, produksi serta penjualan feronikel Antam rata-rata mengalami pertumbuhan.

Pada segmen emas, emiten tambang berkode saham ANTM ini turut menguat, terutama pada basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.  Keseluruhan capaian kinerja produksi dan penjualan emas unadited selama 2020, masing-masing sebesar 1.672 kg (53.756 t oz) dan 21.797 kg (700.789 t oz).

Perusahaan pun memastikan bahwa dalam menjalankan bisnis logam mulia, Antam selalu mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan memastikan setiap transaksi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur penyerahan barang dan harga resmi yang ditetapkan.

“Dalam menjalankan bisnis logam mulia, Antam melakukan sistem direct selling atau transaksi langsung kepada pelanggan atau kuasa pelanggan, dan tidak pernah melalui pihak lain,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 21 Januari 2021.

Selanjutnya, produksi bijih nikel unaudited perusahaan tambang pelat merah ini mencapai 4,76 juta wmt selama satu tahun penuh pada 2020. Sementara, Antam mencatatkan total 3,30 juta wmt untuk penjualan bijih nikel di tahun itu.

Beralih ke bauksit, Antam berhasil memproduksi 1,55 juta wmt unadited pada tahun lalu dengan penjualan sebesar 1,23 juta wmt. Pada kuartal akhir 2020, bauksit produksi Antam ludes sebanyak 276.000 wmt.

Pada akhir perdagangan Kamis 21 Januari 2020, saham ANTM ditutup melemah 3,13% atau 100 poin ke level Rp3.090 per lembar saham. Total volume transaksi saham yang diperdagangkan pada hari itu mencapai 1,27 miliar unit dengan nilai Rp4,04 triliun. (SKO)