Anthony Fauci Sebut Perpecahan Politik Berkontribusi pada Setengah Juta Kematian Covid-19 di AS
JAKARTA – Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular di AS, mengatakan perpecahan politik berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah kematian Covid-19 AS yang sudah melampaui 500.000 jiwa. Berdasarkan data Reuters, terdapat 28 juta kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dan 500.054 kematian. Fauci mengatakan pandemi muncul di AS ketika negara itu tengah dibelah oleh perpecahan politik. […]
Dunia
JAKARTA – Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular di AS, mengatakan perpecahan politik berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah kematian Covid-19 AS yang sudah melampaui 500.000 jiwa.
Berdasarkan data Reuters, terdapat 28 juta kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dan 500.054 kematian.
Fauci mengatakan pandemi muncul di AS ketika negara itu tengah dibelah oleh perpecahan politik. Pemakaian masker bahkan menjadi pernyataan politik ketimbang pedoman kesehatan masyarakat.
“Bahkan dalam kondisi terbaik, hal ini akan menjadi masalah yang sangat serius,” kata penasihat utama Presiden AS Joe Biden itu, Senin (22/2/2021).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurutnya, negara-negara seperti Jerman dan Inggris yang sangat patuh pada prosedur kesehatan masyarakat pun masih harus berjuang keras melawan virus.
“Namun, hal itu tidak menjelaskan bagaimana negara yang kaya dan canggih dapat memiliki persentase kematian terbanyak dan menjadi negara yang paling terpukul di dunia,” ujar Fauci.
Jumlah warga di AS hanya sekitar 4% dari populasi global, tetapi hampir 20% dari total kematian akibat Covid-19 di dunia berasal dari AS.
“Ini hal terburuk yang terjadi di negara ini sehubungan dengan kesehatan bangsa selama lebih dari 100 tahun,” kata Fauci.
Ia menilai kegagalan AS tidak bisa seluruhnya diletakkan di bawah kaki Donald Trump. Namun, kurangnya keterlibatan pemimpin dalam mengupayakan segala sesuatu yang berbasis sains jelas merugikan upaya mengatasi sebaran virus.
Hal ini terlihat dari tindakan sejumlah gubernur dan walikota yang mengabaikan rekomendasi dari satgas penanganan Covid-19.
Pada Senin malam, (22/2/2021), saat jumlah korban meninggal akibat Covid-19 mendekati setengah juta, Biden melakukan upacara penyalaan lilin di Gedung Putih serta melakukan hening sejenak. Ia didampingi Wakil Presiden AS Harris.
“Kami mengakui skala kematian massal di Amerika ini. Kami mengingat setiap orang dan kehidupan yang mereka jalani,” kata Biden dikutip Washington Post.
Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk mengenang nyawa yang hilang.