Anti Kredit Macet, Ini 7 Tips Agar Produk UMKM Laris di Pasaran
- Selain modal, pelaku UMKM memiliki tantangan besar untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Namun, dengan strategi yang tepat, UMKM dapat menciptakan produk yang laris manis dan memiliki daya tarik di pasar.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Pemerintah akan mulai menghapus kredit macet atau utang bagi satu juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada pekan depan. Total utang UMKM yang akan dihapus secara bertahap tersebut mencapai Rp10 triliun.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan, pada tahap awal, pemerintah akan menghapus utang 67 ribu pelaku UMKM. Total nilai utang yang dihapus pada tahap awal itu mencapai Rp2,4 triliun.
“Tadi dibicarakan Pak Presiden, (penghapusan utang UMKM) minggu kedua bulan Januari. Minggu depan kami akan launching. Tiga ribuan yang kami undang mendapatkan hapus tagihan," kata Maman di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2025 lalu.
Kredit macet memang menjadi salah satu masalah berat bagi UMKM. Mereka membutuhkan modal kerja, dan kredit bank merupakan salah satu pilihan. Masalahnya UMKM juga memiliki risiko yang cukup tinggi.
Salah satunya sulitnya menjual produk mereka. Ini menjadikan strategi yang tepat dibutuhkan agar UMKM dapat menciptakan produk yang laris manis dan memiliki daya tarik di pasar.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan produk mereka:
- Giliran Nicke Widyawati Diperiksa KPK Soal Korupsi LNG
- Gampang, Begini Cara Daftar NPWP Online 2025 Melalui Coretax
- Menguat 24 Poin, IHSG Hari Ini 10 Januari 2025 Ditutup di 7.088,87
1. Pahami Kebutuhan dan Tren Pasar
Penting bagi UMKM untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini. Lakukan survei sederhana untuk mengetahui preferensi pelanggan. Perhatikan tren di media sosial atau platform e-commerce untuk produk yang sedang diminati. Sesuaikan produk Anda dengan kebutuhan pasar tanpa melupakan nilai unik yang dimiliki.
2. Ciptakan Branding yang Menarik
Branding adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan. Gunakan logo, kemasan, dan nama produk yang menarik dan mudah diingat. Ceritakan kisah unik di balik produk Anda untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen. Pastikan branding mencerminkan kualitas dan nilai dari produk Anda.
3. Tingkatkan Kualitas Produk
Produk berkualitas tinggi akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan konsumen. Gunakan bahan baku terbaik yang sesuai dengan anggaran. Pastikan produk melalui proses produksi yang higienis dan aman.Dan selalu evaluasi dan perbaiki produk berdasarkan feedback pelanggan.
4. Manfaatkan Teknologi Digital
Di era digital, kehadiran online sangat penting untuk memperluas jangkauan pasar. Buat akun media sosial untuk mempromosikan produk secara rutin. Gunakan platform e-commerce untuk mempermudah penjualan.
Manfaatkan iklan digital yang terjangkau untuk memperluas jangkauan target pelanggan. Jangan ragu menggunakan influencer mikro untuk mempromosikan produk Anda.
5. Berikan Harga Kompetitif dan Promosi Menarik
Harga yang kompetitif dapat menjadi daya tarik bagi konsumen. Lakukan riset harga dari pesaing dan sesuaikan dengan kualitas produk Anda. Tawarkan diskon, bundling produk, atau promo gratis ongkir untuk menarik pembeli. Apabila perlu terapkan program loyalitas pelanggan, seperti poin reward atau diskon khusus untuk pembelian ulang.
6. Inovasi Produk Secara Berkala
Konsumen mudah bosan dengan produk yang sama. Ciptakan varian produk baru sesuai dengan musim atau tren. Gunakan kemasan edisi khusus untuk menarik perhatian. Dengarkan masukan konsumen untuk menciptakan inovasi yang relevan.
7. Jalin Kerja Sama dengan UMKM Lain
Kolaborasi dengan UMKM lain dapat memperluas jangkauan pasar dan menekan biaya produksi. Kerja sama untuk membuat bundling produk. Ikuti pameran UMKM atau bazar lokal untuk memperluas jaringan. Berpartisipasi dalam komunitas UMKM untuk berbagi pengalaman dan strategi.
Dengan memahami kebutuhan pasar, meningkatkan kualitas produk, memanfaatkan teknologi digital, dan memberikan pelayanan terbaik, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan menciptakan produk yang laris manis.