Antisipasi Banjir, Medan Bangun Kolam Retensi di Kecamatan
- Pemerintah Kota Medan bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) membangun kolam retensi di wilayah Kecamatan Medan Selayang. Upaya ini untuk mengantisipasi banjir di Kota Medan.
Nasional
JAKARTA - Pemerintah Kota Medan bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) membangun kolam retensi di wilayah Kecamatan Medan Selayang. Upaya ini untuk mengantisipasi banjir di Kota Medan.
Pembangunan kolam retensi dengan lahan seluas 3.98 hektare (Ha) dimulai dengan acara penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Itu menandai dimulainya pemasangan tiang pertama di lokasi proyek pembangunan tersebut, tepatnya di Jalan Abdul Hakim pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Dalam pidatonya, Bobby Nasution menyampaikan kolam retensi di Selayang memiliki fungsi sebagai wadah untuk menampung air dari Sei Selayang yang meluap saat hujan turun. Hal ini disebabkan ketika hujan turun, kapasitas sungai Sei Selayang tidak lagi cukup untuk menampung aliran air yang berlebihan.
“Debit air di Sei Selayang sudah meningkat hampir 100% lebih dari daya tampungnya, makanya sering banjir dijalan dan permukiman warga. Jadi dengan adanya kolam retensi ini dapat mengurangi jumlah debit air di Sei Selayang hingga enam meter kubik per detik," kata Bobby Nasution.
- Batalnya Government Shutdown AS Tinggalkan Risiko Pendanaan Bagi Pasifik
- BTN Targetkan Subsidi KPR 180.000 Unit
- Cari Anting Hilang, Keluarga Ini Justru Menemukan Harta Karun Viking
Meskipun dapat mengurangi aliran air, Bobby Nasution mengungkapkan jumlah tersebut masih belum mencapai kapasitas maksimal. Oleh karena itu, perlu ada rencana untuk menambahkan kolam retensi tambahan yang akan dibangun di wilayah Sempakata.
“Perencanaan sudah kita mulai, mudah-mudahan setelah disini selesai kita dapat memulai pembangunan yang di sana, karena kita menargetkan jumlah debit air dapat berkurang hingga 14 meter kubik per detik,” terang Bobby sambil mengharapkan dukungan dari masyarakat guna kelancaran pembangunan kolam retensi selayang.
Sebelumnya, Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, dalam presentasinya menjelaskan bahwa kolam retensi di Selayang memiliki signifikansi yang besar dalam mengurangi risiko banjir akibat meluapnya Sei Selayang.
“Permasalahan banjir yang kerap terjadi di jalan Dr. Mansyur dan sekitarnya terjadi karena kapasitas tampung dari Sei Selayang tidak sanggup menampung air yang datang dari hulu,” ujar Topan.
Topan juga mengungkapkan dalam rencana pembangunan kolam retensi Selayang akan ada dua kolam yang dibangun. Kolam pertama akan memiliki luas sekitar 8.910 meter persegi dengan ketinggian kolam sekitar lima meter. Sedangkan kolam kedua akan memiliki luas sekitar 21.700 meter persegi dengan ketinggian kolam sekitar tiga meter.
“Dengan adanya kolam retensi ini, maka dapat mereduksi banjir yang ada dijalan Dr. Mansyur, jalan Bunga Cempaka, jalan Abdul Hakim, jalan Bunga Teratai, jalan Harmonika Baru, jalan Kenanga Sari dan jalan Mawar,” sebut Topan.