Pupuk
BUMN

Antisipasi Kelangkaan, Pupuk Sriwijaya Amankan Stok Pupuk dan Distribusi

  • Pemberian pupuk bersubsidi dilakukan secara tepat sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022. Pusri juga mengoptimalkan sektor distribusi pupuk untuk meminimalkan gangguan distribusi yang mungkin terjadi selama musim tanam,
BUMN
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Sebagai langkah antisipasi untuk mengatasi kelangkaan pupuk pada musim tanam mendatang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), telah mengamankan stok pupuk urea dan NPK bersubsidi sesuai dengan ketentuan pemerintah. 

Hingga per tanggal 11 Desember 2023, Pusri berhasil menyalurkan sekitar 81% dari total pupuk urea dan 93% untuk NPK yang telah ditetapkan, dengan jumlah total mencapai 1.324.340 ton pupuk bersubsidi. Pusri juga menyiapkan 200.862 ton pupuk urea bersubsidi dan 36.021 ton  NPK bersubsidi. 

Dilansir dari siaranpers Pusri, Senin, 18 Desember 2023, Rustam Effendi, Vice President, Humas Pusri, menegaskan bahwa pemberian pupuk bersubsidi dilakukan secara tepat sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022. Dia juga mengajak petani yang memenuhi kriteria namun belum menebus pupuk bersubsidi untuk segera melakukan penebusan di distributor atau kios pupuk terdekat.

Tidak hanya terfokus pada jumlah pupuk yang disalurkan, Pusri juga mengoptimalkan sektor distribusi pupuk. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan gangguan distribusi yang mungkin terjadi selama musim tanam, terutama di wilayah yang menjadi tanggung jawab Pusri yang meliputi sejumlah daerah di Indonesia, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DIY, Bali, dan beberapa wilayah di Jawa Timur.

Pusri mengelola sebanyak 108 unit Gudang Penyimpanan Pupuk dan memiliki 5 unit fasilitas pengantongan di beberapa daerah, yang dilengkapi dengan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS). Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk ke seluruh wilayah tanggung jawab mereka.

Pusri juga memperhatikan kebutuhan petani dengan menyediakan pupuk non-subsidi seperti NPK Singkong, NPK Kopi, dan produk pertanian lainnya. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan petani yang beragam dalam mendukung produktivitas pertanian di indonesia.

Visi Pusri sebagai Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia memperkuat komitmen mereka dalam mendukung pertanian nasional. Salah satu komitmen utama mereka adalah memastikan ketersediaan pupuk yang tepat sasaran, serta mencegah penyelewengan pupuk, terutama yang bersubsidi.

Komitmen ini menjadi landasan operasional Pusri dalam mengelola distribusi pupuk, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi. Keterrsediaan pupuk yang memadai untuk para petani adalah kunci utama dalam mendukung pertanian Indonesia menuju hasil yang optimal.