Antisipasi Lonjakan e-Games Akhir Tahun, OVO Jadi Platfom Pembayaran di Google Play

JAKARTA – PT Visionet Internasional (OVO) kini resmi menjadi platform pembayaran di Google Play. Kehadiran OVO di Google Play didukung oleh jaringan dari Global Payment Network Raypd.

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit mengatakan, langkah ini merupakan inisiatif untuk mengikuti dan menjawab pergeseran perilaku konsumen yang semakin digital. Juga mendukung perkembangan industri game Indonesia sesuai arahan pemerintah.

“Hadirnya OVO di ekosistem digital Google Play, diharapkan dapat memberikan kemudahan mengakses aplikasi atau konten berbayar di Android dan khususnya games yang sangat diminati,” kata Harumi dalam keterangan resmi, Senin, 20 Desember 2021.

• Jasa Marga Berlakukan Tarif Baru pada Jalan Tol Tomang-Cikupa, Ini Daftarnya
• Kenalan dengan P2P Lending Sebagai Alternatif Pembiayaan Sekaligus Investasi
• Gandeng Yayasan Kehati, BEI Rilis Dua Indeks ESG Baru

Segmen games memang menjadi perhatian khusus OVO. Bagaimana tidak, menurut data Newzoo, Indonesia saat ini menjadi pasar game terbesar ke-delapan di dunia. 

Tidak hanya itu, 46% masyarakat Indonesia pun mulai bermain mobile games sejak pandemi COVID-19. Laporan tersebut juga menyampaikan, yang cenderung paling berkomitmen dalam bermain mobile games ini berada di rentang usia 35-44 tahun, di mana rentang usia tersebut merupakan pengguna aktif OVO.

Hal ini juga diperkuat dengan hasil survei OVO mengenai Online Gamers Segmentation, yang menyatakan, OVO diminati pecinta game sebagai opsi pembayaran. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan yang dirasakan oleh OVO.

Buktinya, sejak akhir 2020 hingga pertengahan 2021, jumlah pembelian voucher online game di OVO mengalami kenaikan lebih dari 400% selama periode 6 bulan. Salah satu pembelian voucher games tersebut berasal dari Google Play.