Antisipasi Lonjakan Penarikan Uang Saat Nataru, Bank Danamon Siapkan Uang Tunai Rp300 Miliar
- Guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan penarikan uang dan akktivitas belanja selama periode nataru (natal dan tahun baru), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) siapkan cadangan uang tunai kurang lebih Rp300 miliar.
Perbankan
JAKARTA - Guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan penarikan uang dan akktivitas belanja selama periode nataru (natal dan tahun baru), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) siapkan cadangan uang tunai kurang lebih Rp300 miliar.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Yenny Siswanto, Chief Information Technology & Operations Officer Danamon melalui pernyataan tertulis pada Minggu, 19 Desember 2023.
“Adapun jumlah cadangan uang tunai yang kami siapkan tahun ini 10 % lebih besar dari cadangan uang tunai tahun sebelumnya,” terangnya.
Dari total cadangan uang tersebut, perusahaan telah mengalokasikan sekitar Rp100 miliar untuk ATM Danamon.
Sebelumnya, Eka Dinata, Branch Network Head Bank Danamon, mengumumkan jadwal operasional kantor-kantor cabang selama libur natal 2023 dan tahun baru 2024.
- Otoritas Bursa Hentikan Perdagangan Saham TPIA, Ini Alasannya
- Pengumuman! Ini Pemenang BRI Write Fest 2023
- 5 Stasiun TV yang Siarkan Debat Cawapres Malam Ini
“Pada tanggal 25 hingga 26 Desember 2023, Seluruh kantor cabang Danamon tidak beroperasi,” terang Eka.
Sementara seluruh kantor cabang Danamon beroperasi sudah mulai beroperasi pada 27-29 Desember 2023. Cabang juga dapat menerima setoran pajak sampai dengan pukul 17.00 waktu setempat.
Adapun mulai tanggal 30 hingga 31 Desember 2023 cabang weekend banking akan mulai beroperasi.
Seluruh kantor cabang Danamon akan tidak beroperasi lagi saat libur tahun baru tepatnya tanggal 1 Januari 2024 dan bank akan mulai aktif beroperasi pada 2 Januari 2024.
Dikutip dari TrenAsia.com, Bank Indonesia (BI) sendiri juga memproyeksikan terkait peningkatan uang yang beredar saat Nataru sekitar 6-8% dari kebutuhan periode harian.
Menilik pola tahunan saat periode Nataru, masyarakat melakukan transaksi keuangan untuk memenuhi kebutuhan persiapan Natal dan Tahun Baru, berlibur, maupun transaksi pada promosi akhir tahun yang diadakan oleh merchant.
Pada bulan Oktober 2023, BI mencatat peningkatan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) sebesar 17,67% (YoY), mencapai total Rp41,71 triliun. Sementara itu, nilai transaksi digital banking juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,57% (YoY) dengan total Rp5.118,89 triliun.
Terdapat peningkatan yang signifikan dalam nominal transaksi QRIS sebesar 186,08% (YoY), mencapai total Rp24,97 triliun, dengan jumlah pengguna mencapai 43,44 juta dan jumlah merchant mencapai 29,63 juta di mana sebagian besar di antaranya merupakan UMKM.