Antisipasi Overkuota, Pertamina Usul Tambahan Kuota BBM Subsidi
- Data BPH Migas menunjukkan sisa kuota Pertalite dan solar subsidi hingga akhir Oktober 2023 sudah di bawah 20%
Energi
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaporkan adanya potensi konsumsi BBM bersubsidi tahun 2023 melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah. Sehingga Pertamina mengusulkan adanya penambahan kuota BBM bersubsidi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, berdasarkan data BPH Migas menunjukkan sisa kuota Pertalite dan solar subsidi hingga akhir Oktober 2023 sudah di bawah 20%. Sementara untuk LPG Nicke menyebut kuota aman sampai akhir tahun.
“Dari sisi anggaran sangat aman karena anggaran untuk LPG itu hanya terpakai sebagian, jadi masih ada sisa anggaran dan ini bisa digunakan untuk menambah anggaran penambahan kuota ini,” kata Nicke salam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu, 22 November 2023.
- Tolak Kenaikan UMK DKI, Buruh Mau Mogok Nasional
- Sudah Capai Rp28 Triliun, Investasi di Cilegon Jauh Melebihi Target
- UMP Jabar 2024 Resmi Naik 3,57 Persen Jadi Rp2,05 Juta
- Tips Membeli Rumah Ala Dave Ramsey
Dalam kesempatan yang sama, CEO Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan jika pihaknya telah mengajukan usulan penyesuaian kuota BBM 2023 mulai dari Solar hingga LPG.
Adapun usulan penyesuaian kuota Solar 2023 meningkat sebesar 7,8%. Awalnya sebanyak 1,3 juta kilo liter (KL) dari kuota awal JBT solar 16,8 juta KL menjadi 18,1 jt KL.
Pertamina juga mengajukan, penambahan kuota untuk kerosene atau minyak tanah yang meningkat sebanyak 0,8%. Riva memohon kepada DPR untuk bisa membantu pengusulan penyesuaian kuota dari 500 ribu KL menjadi 504 ribu KL.