Anugerah Spareparts (AEGS) Gandeng Lupromax, Bidik Penjualan Rp33 Miliar
- Dua emiten otomotif, AEGS dan LMAX telah menyepakati kerja sama untuk saling menawarkan produk di sejumlah titik pemasaran.
Korporasi
JAKARTA – Selaras dengan pemulihan ekonomi yang didukung tren pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) memutuskan menjalin kerja sama penjualan produk dengan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX).
Direktur Utama Anugerah Sparesparts Sejahtera Oey Johan Sinatra Sumawi menjelaskan AEGS dan LMAX telah menyepakati kerjasama untuk saling menawarkan produk di sejumlah titik pemasaran yang selama ini dikuasai oleh masing-masing perusahaan.
Asal tahu saja, AEGS adalah perusahaan yang terdaftar di sektor otomotif, fokus pada bisnis suku cadang, sedangkan LMAX beroperasi dalam sektor penjualan oli. “Teknis kemitraan ini, LMAX akan mengambil produk kami dan selanjutnya AEGS akan membantu melakukan penjualan oli Lupromax,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 5 Januari 2024.
- Emiten Minuman Beralkohol Dibuat Mabuk, Efek Tingginya ‘Kadar’ Cukai Tahun Ini
- Penumpang Bandara Soetta Naik 13 Persen Selama Libur Akhir Tahun 2023
- TikTok Masih Lakukan Transaksi Jual Beli di Platform, Zulhas : Dalam Pengecualian
Oleh karena itu, Johan meyakini strategi pemasaran AEGS dapat meningkatkan penjualan perusahaan sepanjang tahun ini. Hal ini didorong oleh pertumbuhan yang terus-menerus dalam kebutuhan kendaraan, dengan prediksi bahwa pasar filter oli dan filter bahan bakar akan terus berkembang.
"Kerja sama dengan LMAX berlangsung selama satu tahun dan bisa diperpanjang hingga beberapa tahun ke depan," katanya. Dalam fase awal kerjasama, kata Johan, diharapkan kontribusi LMAX dapat mencapai 5%-7% dari total penjualan AEGS sepanjang 2024.
Johan juga menegaskan bahwa total penjualan AEGS untuk tahun buku 2024 bisa mencapai Rp33 miliar, karena ditopang pula oleh tren pemulihan ekonomi domestik dan adanya asumsi peningkatan daya beli masyarakat pada tahun ini.
Selain itu, aktivitas transportasi merupakan bagian integral dari kegiatan perekonomian, sehingga permintaan terhadap kendaraan bermotor akan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai 5,2% pada tahun 2024.
Berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia direncanakan mencapai 5,2%, dengan konsumsi masyarakat yang tetap tinggi menjadi salah satu pendorong utama.
Bahkan, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk menjaga tingkat inflasi pada level 2,8%, sesuai dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Menurut Gaikindo, penjualan mobil secara ritel pada Januari-Maret 2023 mencapai 271.168 unit, mengalami pertumbuhan sebesar 13,7% Year-on-Year (YoY), sementara penjualan secara grosir meningkat 7% YoY menjadi 282.125 unit.
“Penjualan mobil pada tahun-tahun mendatang akan terus meningkat untuk mengimbangi aktivitas perekonomian,” tegas Johan.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Perseroan fokus pada diversifikasi filter untuk kendaraan berat dan kapal, mengingat filter tidak hanya diperlukan oleh mobil. Johan menegaskan bahwa AEGS sedang melakukan penelitian dan evaluasi untuk mengembangkan produk filter khusus untuk alat berat dan kendaraan laut.
Dengan demikian, Johan menyatakan penjualan produk AEGS sepanjang tahun 2024 akan mengikuti tren perbaikan kondisi makroekonomi di Indonesia secara linier. Dia mengungkapkan proyeksi penjualan AEGS untuk tahun 2023 sekitar Rp 30 miliar. “Hingga akhir 2023, kami tetap mencatatkan laba bersih,” imbuhnya.