Nelson_Mandela_1994.jpg
Gaya Hidup

Apa Itu Efek Mandela?

  • Efek Mandela adalah fenomena di mana banyak orang memiliki ingatan kolektif tentang sesuatu yang tidak pernah terjadi.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Dilansir dari scienceofpeople efek Mandela adalah fenomena di mana banyak orang memiliki ingatan kolektif tentang sesuatu yang tidak pernah terjadi.

Efek Mandela berasal dari Fiona Broome pada tahun 2009, Saat itu ia mengetahui bahwa ia bukan satu-satunya orang yang memiliki ingatan palsu tentang kematian Nelson Mandela.

Dia memulai sebuah situs web untuk mendokumentasikan contoh lain dari pengalaman ini dan bahkan telah menerbitkan buku tentang ini.

Mengapa disebut efek Mandela? Efek Mandela digunakan untuk menamai fenomena ini karena saat pertama kali seseorang menyadari kesalahan ini berkaitan dengan kematian Nelson Mandela.

Meskipun presiden itu tidak meninggal hingga tahun 2013, banyak orang yang mengingat ia telah meninggal di tahun 1980 an yaitu saat ia di penjara.

Beberapa bahkan mengingat saat istri Mandela memberikan pidato setelah kematiannya.

Beberapa orang pecaya bahwa efek Mandela itu nyata. Sementara yang lain mengatakan itu dapat dijelaskan dengan psikologi dan ilmu saraf.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab efek Mandela

Realitas Alternatif
Ini adalah penjelasan paling populer, hal ini dipengaruhi pada keyakinan bahwa dunia dan realitas tak terbatas itu ada.

Internet
Internet adalah tempat berkembang biaknya informasi palsu. Informasi terus diselewengkan dan ditafsirkan ulang. Dan akhir-akhir ini, berita-berita palsu malah lebih banyak mendapatkan perhatian dari pengguna internet.

Priming
Anda mungkin pernah mendengar istilah ini, terutama dalam acara kriminal. Priming adalah kondisi ketika seseorang diberikan pertanyaan dan mereka memberikan jawaban yang diinginkan untuk alasan tertentu.

Perundingan
Sebagai manusia, otak kita kadang mengisi kekosongan dan menyesuaikan realitas agar seusai dengan anggapan mereka.

Ingatan Palsu
Para peneliti terus dibungangkan dengan ingatan palsu hingga sekarang, keinginan pribadi seringkali menjadi alasan kenapa seseorang memiliki ingatan palsu.