ginjal
Gaya Hidup

Apa Itu Gagal Ginjal, dan Bagaimana Penanganannya di Indonesia?

  • Pengeluaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk penanganan kasus gagal ginjal cukup mencolok.

Gaya Hidup

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Gagal ginjal merupakan suatu kondisi yang timbul ketika ginjal kehilangan kemampuannya dalam menjalankan fungsi yang penting. Fungsi-fungsi ini mencakup penyaringan darah, pengeluaran limbah, serta pengaturan keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh. 

Gagal ginjal sering kali muncul akibat perubahan gaya hidup dan perilaku, seperti diabetes, hipertensi, batu saluran kemih, dan infeksi. Dalam beberapa tahun terakhir, angka kejadian penurunan fungsi ginjal mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan.

Dilansir ui.ac.id, Jumat 25 Agustus 2023, berdasarkan data yang dirilis oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2020, lebih dari 1,6 juta penduduk Indonesi tercatat menderita gagal ginjal pada periode 2018-2020. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup penderita, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi yang cukup besar.

Pengeluaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk penanganan kasus gagal ginjal cukup mencolok. Dalam rentang waktu 2018-2020, dana yang dihabiskan mencapai Rp6,4 triliun , dan angka ini terus meningkat di tahun 2021 menjadi sekitar Rp6,5 triliun. Pengeluaran yang signifikan ini menunjukkan perlunya upaya untuk mencegah dan mengatasi penyakit gagal ginjal dengan lebih efektif.

Transplantasi ginjal menjadi salah satu solusi yang penting dalam penanganan gagal ginjal tahap akhir. Meskipun transplantasi ginjal telah ada di Indonesia sejak tahun 1977, namun peningkatan signifikan baru terjadi mulai Oktober 2011, ketika teknik pengangkatan ginjal donor dengan Teknik Laparoskopi mulai diterapkan. Teknik ini memungkinkan seorang donor hanya menjalani perawatan selama 3-4 hari saja dan bisa kembali beraktivitas normal dalam waktu satu minggu.

Keuntungan dari teknik ini tidak hanya berdampak pada kesembuhan pasien, tetapi juga pada semakin banyaknya keluarga dan kerabat penderita gagal ginjal tahap akhir yang bersedia menjadi donor hidup.  Sejak tahun 1977 hingga saat inisudah ada sekitar 1155 tindakan transplantasi ginjal yang dilakukan di Indonesia, sebagian besar, yaitu sekitar 80%, masih dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Menghadapi tantangan gagal ginjal memang memerlukan pendekatan yang komprehensif. Dari upaya pencegahan melalui edukasi dan pengelolaan penyakit penyebab gagal ginjal, hingga solusi transplantasi ginjal, langkah-langkah ini akan memberikan harapan baru bagi penderita gagal ginjal dan keluarga mereka.  

Dalam hal ini, peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat serta pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi sangatlah penting. Selain itu, dukungan sistem kesehatan yang kuat dan inovasi dalam prosedur medis akan menjadi faktor penentu dalam menjawab tantangan penyakit yang kompleks ini.