Gaya Hidup

Apa Itu Prinsip Pareto atau Aturan 80/20 ?

  • Tak menutup kemungkinan prinsip ini akan menginspirasi Anda untuk melakukan perubahan tertentu pada pekerjaan Anda seperti mendelegasi tugas dan mengotomatisasi pekerjaan.
Gaya Hidup
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Prinsip Pareto atau dikenal juga sebagai aturan 80/20 menyatakan bahwa 80% konsekuensi berasal dari 20% tindakan. Cara ini yang akhirnya digunakan banyak orang untuk mengatur waktu, memprioritaskan tugas, dan meningkatkan produktivitas.

Prinsip Pareto pertama kali diperkenalkan oleh ekonom bernama Vilfredo Pareto. Semua berawal dari teori pengamatannya bahwa 80% properti tanah airnya di Italia dimiliki hanya oleh 20% populasi. Setelah menguji hipotesisnya ini di negara lain, Pareto mengamati hal yang sama yaitu distribusi tidak selalu sama.

Penemuan Pareto pada tahun 1800-an ini  kemudian diterapkan pada bisnis modern oleh konsultan manajemen bernama Joseph M. Juran, yang memanfaatkan Prinsip Pareto dalam kendali mutu. Dia mengemukakan bahwa 80% masalah produk disebabkan oleh 20% masalah berulang yang sama. Misalnya, 80% kerusakan kendaraan disebabkan oleh 20% suku cadang mobil atau truk , atau 80% kerusakan program disebabkan oleh 20% bug.

Perbandingan ini juga mulai meluas ke bidang manajemen lainnya. Prinsip Pareto telah diterapkan pada bidang pemasaran, produk, hubungan masyarakat, dan lainnya.

Hal penting untuk diingat tentang prinsip Pareto adalah bahwa hanya karena sesuatu bukan bagian dari 20% hal yang penting, bukan berarti itu tidak penting. 80% input Anda lainnya tetap mempengaruhi hasil pekerjaan Anda, namun pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan lebih sedikit perhatian untuk diselesaikan.

Contoh penggunaan prinsip Pareto dalam kehidupan sehari-hari adalah:

80% tugas, 20% sumber daya

Menurut prinsip Pareto, 80% tugas Anda hanya membutuhkan 20% sumber daya Anda. Dalam contoh ini, Anda hanya menggunakan 20% kekuatan otak Anda saat melakukan sebagian besar pekerjaan Anda, mulai dari rapat, membalas email, hingga memasukkan data ke aplikasi. Barulah 20% sisanya dari tugas Anda mungkin membutuhkan pikiran dan tenaga yang cukup banyak.

80% komunikasi, 20% rekan kerja

Kegunaan lain dari prinsip Pareto adalah untuk mengingat bahwa 80% komunikasi yang Anda lakukan setiap harinya dapat dilakukan dengan 20% orang yang sama. Orang itu bisa berupa rekan kerja, klien, dan rekan satu tim yang sering Anda ajak bicara. Bahkan kontak lain seperti atasan atau bawahan yang mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu Anda. Jadi cobalah untuk lebih mengoptimalkan koneksi tersebut.

Menerapkan prinsip Pareto dapat mengubah cara Anda menjalani hidup. Tak menutup kemungkinan prinsip ini akan menginspirasi Anda untuk melakukan perubahan tertentu pada pekerjaan Anda seperti mendelegasi tugas dan mengotomatisasi pekerjaan. Semoga bermanfaat!