Apa Sebab Banyak Rumah Mewah di Menteng dan Pondok Indah Dijual Murah?

JAKARTA – Fenomena penjualan rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan dan Menteng, Jakarta Pusat menjadi pembicaraan masyarakat. Hal ini lantaran rumah-rumah tersebut mulai dijual dengan harga di bawah harga pasarannya.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan fenomena tersebut terjadi karena adanya kenaikan jumlah suplai di area Menteng dan Pondok Indah. Hal ini terjadi sejak semester II-2020 dan berlanjut hingga tahun ini, meski kenaikannya tidak lagi setinggi semester II-2020.

“Penurunan harga hunian di kedua daerah tersebut muncul seiring dengan kenaikan suplainya pada Q3 2020. Tingkat penurunan harga sempat berkurang, bahkan bertahan di Q4 2020 namun kembali turun pada Q1 2021,” ujar Marine dalam siaran pers, dikutip Minggu, 11 Juli 2021.

• Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
• Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
• Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement

Penurunan harga ini bahkan berlanjut dengan tingkat penurunan yang berakselerasi pada kuartal II-2021 di kawasan Menteng. Meski begitu, Marine mengatakan harga kuartalan di Pondok Indah tetap bertahan pada periode yang sama.

Marine menyimpulkan semakin banyak pemilik rumah memang ingin menjual rumah di kedua daerah tersebut sejak kuartal III-2020 tapi sampai sekarang banyak yang belum terjual. Ini pula yang membuat harga terus mengalami penurunan hingga saat ini.

“Namun tingkat penurunan yang terjadi jika dilihat dari data sebetulnya bukanlah penurunan harga yang relatif drastis, bahkan jika dibandingkan dengan kawasan lain di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan,” jelas Marine.

Jika dibandingkan dengan kenaikan dan penurunan indeks harga pada Q1, data Rumah.com menunjukkan wilayah-wilayah di DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 0,44% per kuartal.

Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 1,52% (quarter-to-quarter/qoq) pada kuartal I-2021. Sementara itu, Jakarta Selatan turun sebesar 1,19% (qoq).

Untuk kawasan Menteng, penurunan harga tercatat hanya 0,7% (qoq) pada kuartal II-2021. Di Pondok Indah bahkan ada peningkatan harga meski tipis 0,4% (qoq). Penurunan harga tercatat paling besar di Cempaka Putih yang turun 3,2% (qoq) pada periode yang sama.

Per Juni 2021, harga median rumah tertinggi masih dipegang kawasan Menteng, yaitu Rp65,83 juta per meter persegi (m2). Di peringkat dua adalah kawasan Kebayoran Baru dengan harga Rp51,55 juta per m2 dan ketiga adalah Pondok Indah dengan harga Rp47,7 juta per m2.

Marine menjelaskan kawasan Menteng dan Pondok Indah memang memiliki harga per m2 yang tinggi dibandingkan kawasan lainnya. Jadi, penurunan harga kedua wilayah ini masih terbilang wajar karena permintaan untuk harga di kisaran ini memang sedang rendah.

“Penurunan harga perumahan mewah memang telah terjadi, namun kemungkinan besar para pemilik masih mampu menahan sehingga tidak akan mengobral begitu saja,” tuturnya. (RCS)