
Apakah Sudah Telat Beli Bitcoin di Kisaran Harga US$100.000? Simak Ramalan Para Ahli
- Prinsip dasar supply and demand sangat berperan dalam kenaikan harga Bitcoin. Sama seperti properti di kawasan elit yang semakin mahal karena banyak orang ingin memilikinya, Bitcoin juga memiliki suplai terbatas dan permintaan yang terus meningkat.
Fintech
JAKARTA - Bitcoin terus menjadi perbincangan hangat di kalangan investor, terutama setelah harganya menembus angka US$100.000. Banyak yang bertanya-tanya, "Apakah sekarang sudah terlambat untuk membeli Bitcoin?" atau "Apakah Bitcoin masih akan terus naik?". Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan melihat pendapat dari berbagai pakar keuangan dan investor ternama.
Menurut Timothy Ronald, content creator yang fokus pada edukasi aset kripto dan founder dari Akademi Kripto, Bitcoin memiliki karakteristik yang mirip dengan aset langka seperti properti di lokasi premium.
"Apakah sekarang sudah telat beli Bitcoin? Apakah US$100.000 kemahalan? Sama seperti rumah di Menteng atau Pondok Indah, harganya akan terus naik karena permintaan yang tinggi dan suplai yang terbatas," ujar Timothy melalui video di kanal YouTube miliknya, dikutip Rabu, 19 Februari 2025.
- Extra Joss Ultimate Hadir Dukung Konser Green Day Living Legend
- IIMS 2025 Kembali Hadir Dongkrak Pasar Otomotif Indonesia
- Disebut Berperan di Program Ketahanan Pangan, Inilah Perkembangan Asuransi Parametrik di Indonesia
Ia menekankan bahwa prinsip dasar supply and demand sangat berperan dalam kenaikan harga Bitcoin. Sama seperti properti di kawasan elit yang semakin mahal karena banyak orang ingin memilikinya, Bitcoin juga memiliki suplai terbatas dan permintaan yang terus meningkat.
"Ketika suplai terbatas dan permintaan terus bertambah, harga akan naik. Itu sebabnya Bitcoin semakin mahal dari waktu ke waktu," tambahnya.
Prediksi Harga Bitcoin dari Para Pakar
Sejumlah pakar dan investor ternama telah memberikan proyeksi harga Bitcoin di masa depan. Berikut adalah beberapa prediksi mereka:
1. Anthony Scaramucci: Bitcoin Bisa Mencapai US$200.000 pada 2025
Pendiri SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci, memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$200.000 pada tahun 2025. Menurutnya, adopsi institusional yang lebih luas dan kemungkinan pemerintah AS menyimpan cadangan Bitcoin menjadi faktor pendorong utama.
2. Larry Fink: Potensi Naik Hingga 5 Kali Lipat
CEO BlackRock, Larry Fink, menyatakan bahwa Bitcoin bisa meningkat hingga lima kali lipat jika investor institusional besar mulai terlibat dalam aset ini. Meskipun begitu, para ahli dari Goldman Sachs tetap memperingatkan bahwa Bitcoin masih merupakan aset spekulatif yang nilainya bergantung pada persepsi investor.
3. Bitwise & Standard Chartered: Harga Bisa Mencapai US$500.000
Analisis dari Bitwise menunjukkan bahwa harga Bitcoin bisa melebihi US$200.000 hingga US$500.000 pada tahun 2025, terutama jika pemerintah AS mengadopsi cadangan strategis Bitcoin. Standard Chartered juga mengindikasikan potensi kenaikan harga yang signifikan karena faktor seperti ETF Bitcoin spot dan peristiwa halving.
Baca Juga: Bitcoin: Aset dengan Pertumbuhan Tercepat dalam Sejarah Investasi
4. VanEck: Bitcoin Bisa Naik ke US$180.000 dengan Fluktuasi Tinggi
VanEck, perusahaan manajemen investasi, memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai puncak US$180.000, meskipun dengan fluktuasi harga yang signifikan.
5. Deepwater Asset Management: Target US$150.000
Deepwater Asset Management memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$150.000, didukung oleh kondisi pasar yang menguntungkan dan regulasi yang lebih jelas.
6. Robert Kiyosaki: Prediksi US$500.000
Penulis "Rich Dad Poor Dad", Robert Kiyosaki, memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai US$500.000. Namun, hingga saat ini, prediksi tersebut masih belum terwujud.
7. Mark Mobius: Bitcoin Bisa Sentuh US$60.000 pada Akhir 2024
Investor veteran Mark Mobius memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai US$60.000 pada akhir 2024, dengan asumsi bahwa ETF Bitcoin akan semakin populer.
8. Antoni Trenchev: Target US$100.000 pada 2024
Pendiri Nexo, Antoni Trenchev, memperkirakan Bitcoin bisa mencapai US$100.000 tahun ini, terutama berkat peristiwa halving dan kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin baru.
- Kinerja Antam (ANTM) 2025-2026 Diramal Positif, Target Saham Naik
- LK21- Layarkaca21 Ilegal, Berikut 7 Situs Nonton Drama Korea yang Legal
- OJK Beberkan Update Perburuan Mantan CEO Investree dan Fraud KoinWorks
9. Standard Chartered: Bitcoin Bisa Mencapai US$100.000
Standard Chartered juga mendukung proyeksi harga US$100.000, dengan alasan bahwa halving dan persetujuan berbagai ETF akan mendorong harga lebih tinggi.
10. Matrixport: Proyeksi US$125.000 pada Akhir 2024
Matrixport, perusahaan jasa keuangan kripto, memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai US$125.000 pada akhir 2024, didukung oleh tren makroekonomi yang positif.
Kesimpulan: Apakah Masih Waktu yang Tepat untuk Membeli Bitcoin?
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak ahli masih optimis terhadap prospek Bitcoin di masa depan. Dengan suplai yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat, harga Bitcoin kemungkinan besar akan terus naik dalam jangka panjang. Namun, volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhitungkan.
Bagi investor yang tertarik untuk membeli Bitcoin, penting untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan toleransi risiko masing-masing. Meskipun harga saat ini sudah tinggi, beberapa prediksi menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar.
Apakah sudah terlambat membeli Bitcoin? Jika mengikuti prinsip kelangkaan seperti properti premium, jawabannya adalah: belum tentu. Justru, bagi banyak investor, ini bisa menjadi awal dari peluang besar di masa depan.