Ilustrasi Twitter
Dunia

Apes, Twitter Rugi Rp4 Triliun Gara-Gara Batal Dibeli Elon Musk

  • Mengutip Forbes 25 Juli 2022, Twitter mengantongi pendapatan kisaran US$1,2 miliar atau kisaran Rp17,9 triliun pada kuartal kedua
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

SAN FRANSISCO - Perusahaan media sosial Twitter membukukan kerugian masif hingga jutaan dolar Amerika Serikat (AS) atau triliunan rupiah.

Mengutip Forbes 25 Juli 2022, Twitter mengantongi pendapatan kisaran US$1,2 miliar atau kisaran Rp17,9 triliun pada kuartal kedua. Angka ini tergelincir sebanyak 1% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$1,3 miliar.

Di satu sisi, kerugian perusahaan membengkak menjadi US$270 juta atau Rp4,05 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) atau setara 35 sen per saham. Angka ini lima kali lebih banyak dibandingkan ekspektasi analis yang memprediksi kerugian kisaran 7 sen per saham dan laba US$66 juta atau kisaran Rp998,6 miliar.

Kerugian ini disebabkan lantaran miliarder Elon Musk mengajukan pembatalan mengakuisisi Twitter dengan harga US$44 miliar atau kisaran Rp660 trilun. Selain pengaruh Elon Musk, kerugian Twitter diperparah dengan adanya hambatan pada industri periklanan terkait dengan kehawatiran ekonomi yang semakin menjadi-jadi.

Tak hanya bukukan rugi, Twitter turut mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan sekitar US$33 juta atau kisaran Rp492 miliar terkait dengan akuisisi pada kuartal kedua dan U$19 juta atau kisaran US$283,5 miliar untuk biaya yang terkait dengan pemutusan hubungan kerja.

Kilas balik, saham Twitter mengalami fluktuasi setelah Elon Musk mengakuisisi 9% saham perusahaan pada April lalu. Kala itu, saham Twitter meroket hingga 60%. Tak lama kemudian, orang terkaya di dunia ini memutuskan untuk membeli Twitter secara penuh.

Sayangnya, hal tersebut tak jadi dilakukan dengan alasan banyaknya akun palsu dan spam di platform tersebut. Alhasil, keputusan Elon untuk membatalkan akuisisi membawa saham Twitter terjun bebas hingga 40%.