Apindo Ungkap Tantangan UMKM Migrasi ke Cloud Computing
- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan terkait dengan transformasi digital. Termasuk di antaranya bermigrasi ke teknologi komputasi awan atau (cloud computing)
Industri
JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan terkait transformasi digital. Termasuk di antaranya bermigrasi ke teknologi komputasi awan atau (cloud computing).
Komite Pengembangan Jaringan Usaha DPN Apindo Bidan UMKM/IKM, Louis Larry berkata jumlah dan ukuran UMKM yang bervariasi menjadi alasan utama belum optimalnya migrasi komputasi awan.
“UMKM kan mulai dari mikro, sampai menengah tantangan utamanya adalah pelaku usaha yang belum melek digital. Kalau start up UMKM relatif sudah lebih maju,” kata Louis dalam Fintech Talk, Senin 6 Desember 2021.
- BEI Terapkan Aturan dan Fitur Baru, Perdagangan di Pasar Negosiasi Kian Longgar
- Kenapa Tank T-54 Soviet Sangat Laris?
- Tok! BEI Resmi Tutup Kode Broker Selama Sesi Perdagangan
Menurutnya, salah satu bantuan penting bagi UMKM yang belum melek teknologi adalah migrasi ke komputasi awan. Biasanya, UMKM yang sudah tahu pun terganjal oleh bagaimana caranya migrasi dan menggunakan komputasi awan.
Di sisi lain, Indonesia sejatinya memiliki pondasi digital yang kuat seperti infrastruktur demografi yang didominasi milenial dan penggunaan internet yang tinggi.
Merujuk data Bank Indonesia, potensi adopsi komputasi awan di sektor UMKM cukup tinggi. Sebanyak 89% responden UMKM menyatakan sudah menggunakan teknologi ini, sementara 9% lainnya berencana tapi belum menggunakan, dan 2% sisanya mengaku tidak tahu.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebut komputasi awan adalah sebuah tren teknologi yang tidak terbendung karena banyak pihak, termasuk UMKM, yang membutuhkannya untuk berbagai fungsi.
"Turunan bisnis ini banyak sekali, mulai dari pusat data juga layanan web. Karena semua orang butuh digitalisasi," kata Sandiaga Uno.
Saat ini, ada sekitar 64 juta UMKM yang juga berperan sebagai penopang 60% dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Pemerintah menargetkan, ada lebih dari 15 juta UMKM yang onboarding sampai dengan akhir 2021 ini dan total sebanyak 30 juta UMKM pada 2024.